Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Munculnya Tagar 'Indonesia Terserah', Anggota Komisi IX DPR: 'Masyarakat Masa Bodoh dengan Covid-19'

Alih-alih maju ke depan, kebijakan ini dianggap Netty justru mundur sepuluh langkah ke belakang.

Editor:
twitter
Tagar Indonesia Terserah viral 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini Video dan tagar 'Indonesia Terserah' sangat ramai di media sosial.

Diketahui adanya tagar tersebut merujuk kepada aktivitas masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia yang sampai saat ini masih berkerumun atau tak melakukan social distancing sesuai anjuran pemerintah.

Karena hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menilai ramainya tagar tersebut di media sosial karena pemerintah terkesan plin-plan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Tagar 'Indonesia Terserah' ini ada karena pemerintah plin-plan soal PSBB, yang membuat masyarakat sudah berpikir masa bodoh dengan Covid-19," ujar Netty, kepada Tribunnews.com, Selasa (19/5/2020).

Tagar Indonesia Terserah viral
Tagar Indonesia Terserah viral (twitter)

PSBB seharusnya membuat adanya pembatasan bagi masyarakat untuk bekerja atau berada di tempat umum hingga tak diperbolehkan beroperasinya layanan transportasi.

Dia mencontohkan beberapa waktu terakhir terjadi kerumunan masyarakat di berbagai tempat, seperti di McDonald Sarinah hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Tapi sekarang justru oleh pemerintah dibolehkan meski ada persyaratan. Jadi masyarakat bingung, yang benar yang mana, karena plin-plannya pemerintah soal aturan PSBB," kata dia.

Selain itu, Netty menyayangkan persyaratan yang ditentukan pemerintah seperti surat tugas dan menjenguk keluarga yang sakit sangatlah mudah dimanipulasi.

Masalah ini, kata dia, diikuti oleh pemerintah daerah yang juga ikut tidak tegas melakukan PSBB.

Kota Bekasi misalnya, yang mulai memberlakukan masjid di zona hijau boleh menyelenggarakan salat ied.

Alih-alih maju ke depan, kebijakan ini dianggap Netty justru mundur sepuluh langkah ke belakang.

Karena membuat masyarakat dari zona merah dapat berbondong-bondong mendatangi masjid di zona hijau.

Oleh karenanya, dia berharap pemerintah segera menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan banyak orang yang sudah terlanjur mudik.

"Saya makin prihatin jika tagar 'Indonesia Terserah' ini juga menjadi sikap para tenaga kesehatan. Jika mereka tidak lagi mau menangani pasien akibat kecewa karena anjuran diam di rumah tidak mendapat dukungan kebijakan yang kuat, apa yang akan terjadi? Mereka sudah berjibaku berada di garis depan dengan mengorbankan diri mereka. Tapi pemerintah plin-plan, akhirnya masyarakat pun bersikap tidak peduli. Tentu wajar kalau mereka juga menyerah," jelasnya.

Lebih lanjut, Netty meminta masyarakat menjalankan aturan social distancing dan tinggal di rumah atau tak berkerumun di tempat umum.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved