Idul Fitri 2020
Salat Sunah Idul Fitri di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasan dan Tata Caranya
Penjelasan soal salat Id di masa pandemi oleh Ustad DR. Ahmad Rajafi, M.HI, Wakil Rektor 1 IAIN Manado dan Wakil Rois Syuriah PWNU Sulawesi Utara.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Setelah selesai membaca surah al-Ikhlash, Khatib kembali bangkit dan menyampaikan khutbah keduanya.
Seorang calon Khatib diperkenankan untuk mencari naskah khutbah, baik dari buku ataupun internet, namun tetap harus memperhatikan beberapa poin-point penting yang tidak boleh ditinggalkan, sebagaimana keterangan di bawah ini:
1. Khutbah Pertama
a. Membaca Takbir sebanyak sembilan kali dan dilanjutkan dengan membaca alhamdulillah;
b. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw;
c. Menyampaikan wasiat takwa;
d. Membaca ayat yang relevan dengan isi khutbah;
e. Dilanjutkan dengan menyampaikan nasihat agama, baik untuk dirinya maupun untuk seluruh anggota keluarga.
f. Setelah itu duduk beberapa saat sembari membaca surat al-ikhlash, dan setelahnya bangun kembali untuk meneruskan dalam khutbah kedua.
2. Khutbah Kedua
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali dan dilanjutkan dengan membaca alhamdulillah;
b. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw;
c. Menyampaikan wasiat takwa;
d. Membaca ayat tentang takwa, seperti; ya ayyuhal ladzina amanut taqullaha haqqa tuqatihi wala tamutunna illa wa antum muslimun (QS. Ali Imran: 102)
e. Membaca doa, seperti; Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat wal mu’minina wal mu’minat al-ahya’i minhum wal amwat birahmatika ya Arhamar Rahimin, Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar, walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.