Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Pintar Atur Uang

THR Sudah Turun, Harus Ingat Skala Prioritas Ini Agar Tidak Boros

Nah, yang jadi pertanyaan, sebaiknya kita apakan dana THR ini. Apa masih bisa kita belanjakan seperti biasa?

Editor: Isvara Savitri
Istimewa
Ilustrasi THR 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KEUANGAN - Biasanya kita sibuk menyiapkan berbagai hal untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Dari membeli baju baru, makanan, dekorasi rumah, bagi-bagi amplop, kirim parsel hingga mudik ke kampung halaman.

Nah untuk mempersiapkan hal ini, uang Tunjangan Hari Raya (THR) sudah siap menjadi amunisi utama.

Ya, tak dapat dipungkiri bahwa momen Lebaran sering kali kita jadi lebih banyak membelanjakan uang.

Sebenarnya, sih, wajar saja asal tak jadi beban dan memberatkan finansial keluarga. Toh, namanya persiapan untuk hari spesial yang datang satu tahun sekali.

Akan tetapi, tahun ini Lebaran yang kita rasakan akan berbeda.

Jika wabah corona masih belum lenyap sampai Lebaran datang, otomatis tradisi dan persiapan Lebaran tadi ada yang hilang.

Seandainya kita masih terima THR—baik penuh atau hanya sebagian—uangnya bisa utuh di tangan.

Nah, yang jadi pertanyaan, sebaiknya kita apakan dana THR ini. Apa masih bisa kita belanjakan seperti biasa?

Sebenarnya ada dua tipe keluarga dilihat dari sisi kesiapan finansialnya, yakni keluarga yang sudah melakukan perencanaan keuangan dan keluarga yang tidak melakukan perencanaan keuangan.

Bagi keluarga yang sudah melakukan perencanaan, pasti sudah membuat pos pos dana tertentu, termasuk pos dana darurat.

Kalau begitu, saat THR datang, berati boleh dipakai sebebasnya, dong?

Menurut Rista Zwestika, S.Sos., AWP, CFP., financial planner Finansialku.com, walaupun kondisi keuangan masih tergolong aman dan THR masih didapat, jangan jadi alasan untuk bisa menghamburkan uang.

Apalagi, kini kita tengah berjuang hidup di kondisi pandemi yang entah kapan berakhirnya.

Maka itu, ada baiknya jika uang THR digunakan untuk menunjang perencanaan keuangan yang sudah ada.

Disalurkan sesuai pos-pos dana yang sudah dibentuk, namun kita bisa mengubah skala prioritasnya.

“Jadi, mengutamakan sesuai dengan skala prioritas, mana yang paling dibutuhkan saat ini. Sedangkan, untuk pengeluaran yang sifatnya ‘keinginan’ dikurangi. Masukkan dan perbanyak di bujet-bujet penting, seperti pos dana daruratnya,” ujar Rista saat dihubungi NOVA.

Nah, kalau keluarga yang tak melakukan perencanaan keuangan sedari awal, bagaimana?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah merekap seluruh pengeluaran keluarga. Ya, ke pos mana saja uang ini banyak mengalir.

Dari sana akan ketahuan pengeluaran-pengeluaran yang bisa dihilangkan dan butuh sokongan lebih dari dana THR berdasarkan skala prioritas kita.

Menurut Rista, kedua tipe keluarga tadi sama-sama wajib menyisihkan dana THR dari awal sesuai skala priortitas.

Dalam kondisi ini, ada tiga skala prioritas, yakni dana darurat, kebutuhan harian, dan biaya kewajiban.(*)

Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul THR Lebaran Sudah Turun? Jangan Kalap, Ingat Skala Prioritas Ini!.

Sumber: Nova
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved