Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Rapid Tes Masal Dinilai Tak Efektif, Pengamat Minta Pemerintah Jangan Ambil Risiko

Rapid tes masal yang akan dilakukan Pemerintah Kota Manado untuk mengidentifikasi orang yang terpapar Covid-19 dinilai kurang efektif

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Pemeriksaan rapid test pedagang di Pasar Pinasungkulan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rapid tes masal yang akan dilakukan Pemerintah Kota Manado untuk mengidentifikasi orang yang terpapar Covid-19 di dua lokasi yang menjadi kluster penyebaran wabah yakni di kluster Tikala dan Pasar Pinasungkulan, dinilai kurang efektif oleh Pakar Epidemiologi Prof Grace Kandou.

Ia mengatakan harusnya pemerintah lebih serius dalam melakukan identifikasi mengingat dua wilayah ini sudah menjadi daerah penularan.

"Minimal, harus dilakukan swab tes. Sebab mayoritas kasus positif Covid-19 yang terjadi belakangan ini, adalah orang tanpa gejala. Di mana mereka dalam kondisi prima, tidak reaktif terhadap rapid, namun positif saat swab," bebernya.

Sehingga menurut akademisi Unsrat tersebut, pemeriksaan rapid tes di wilayah yang telah menjadi kluster penyebaran tidak akan memberikan dampak besar, dan justru membuat gaduh suasana.

BREAKING NEWS: Hasil Rapid Tes 40 Warga Non-Reaktif Covid-19

"Karena keakuratan swab itu sangat rendah, bisa saja seorang positif rapid, namun negatif swab, atau pun sebaliknya, sehingga menurut saya jika hanya dilakukan rapid, akan memperbesar terjadinya kesalahan diagnosis, yang justru merugikan masyarakat," tegasnya.

Belum tambah dia, jika ada OTG yang tidak terdeteksi dan bebas berkeliaran. "Tentu sangat berbahaya, sehingga lebih saya sarankan untuk sekaligus melakukan swab di dua lokasi yang menjadi kluster penyebaran Covid-19 tersebut," tandasnya.

Hal senada juga turut diungkapkan pakar kesehatan, Prof Boetje Moningka. Ia mengatakan percuma ada dua lab PCR, jika Pemkot Manado lebih memilih melakukan screening dengan rapid tes di dua lokasi penyebaran Covid-19.

BREAKING NEWS: Hasil Rapid Tes 40 Warga Suluun Tareran Non-Reaktif Covid-19

"Karena pasti over diagnosis tidak terhindarkan dan akan mencelakakan orang banyak. Misalnya ada yang tanpa gejala dan tidak reaktif rapid, kemudian dibiarkan berkeliaran, ini sangat berbahaya dan akan menjadi bom waktu," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pemerintah, untuk tidak melakukan hal yang beresiko, dengan hanya mengandalkan rapid tes.

"Manfaatkan lah lab PCR yang ada, sebab diagnosa yang tepat akan sangat membantu dalam meminimalisasi risiko penularan," tandas dia. (drp)

BREAKING NEWS: Kasus Positif Covid-19 di Sulut Bertambah 1, Total 83, Pasien Merupakan Tenaga Medis

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved