Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Jika Nomor Telepon Masuk Notif Tak Lagi Terdaftar di WhatsApp? Jangan Tekan 'OK', Bisa Jadi Dibajak

Selain itu, banyak juga dari mereka yang mengatakan telah menjadi korban usaha peretasan akun Whatsapp.

Editor: Chintya Rantung
(TribunStyle.com Kolase/SemogJay)
WhatsApp 

"Kalau Whatsapp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.

Menurut Alfons, pembajakan di Whatsapp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.

Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online. Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan lain sebagainya.

Kecuali dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.

Aktifkan fitur two-step verification Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun Whatsapp mereka.

Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verification.

Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.

Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.

Setelah diaktifkan, maka Anda harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun Whatsapp di ponsel lain.

Bagaimana Whatsapp bisa diretas?

Belakangan, isu peretasan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp menjadi bahan perbincangan hangat.

Keramaian ini bermula dari akun WhatsApp milik aktivis Ravio Patra yang diduga diretas.

Menurut berbagai laporan, akun WhatsApp Ravio diambil alih oleh seseorang tak dikenal, lalu digunakan untuk mengirimkan pesan berantai berisi provokasi.

Lantas, bagaimana sebenarnya sebuah akun WhatsApp bisa diretas?

Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, membeberkan cara yang kemungkinan bisa dilakukan pelaku peretasan untuk mengambil alih akun WhatsApp korban.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved