Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trump Ngambek Seusai Cekcok dengan Wartawan

Jumpa pers harian yang digelar di Gedung Putih, Washington DC, Senin (11/5) waktu setempat atau Selasa WIB, berubah menegangkan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Reuter/Tom Brenner
Donald Trump tak mau pakai masker menjadi sorotan publik dunia. Kenapa? 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON - Jumpa pers harian yang digelar di Gedung Putih, Washington DC,  Senin (11/5) waktu setempat atau Selasa WIB, berubah menegangkan ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump beradu mulut dengan sejumlah wartawan.

Klub Malam Kluster Baru Covid-19 di Korsel

Bukan hanya itu saja, Trump mendadak mengakhiri acara itu dan meningglkan lokasi. Perdebatan dipicu oleh pertanyaan Weijia Jiang, wartawati CBS News, warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Tionghoa. Ia bertanya mengapa Trump melihat pandemic Covid-19 sebagai kompetisi global ketika lebih dari 80 ribu nyawa orang AS melayang.

"Mungkin itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada China," kata Trump kepada Jiang, yang lahir di Tiongkok dan berimigrasi ke Amerika Serikat ketika ia berusia dua tahun. "Jangan tanya aku. Tanyakan China pertanyaan itu, oke?"

Trump berusaha melanjutkan dengan memanggil Kaitlan Collins, wartawan  CNN di  Gedung Putih,  tetapi Jiang menyela dengan pertanyaan lanjutan. "Tuan, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus," tanya Jiang, yang tampak terkejut oleh permintaan Trump.

"Aku memberitahumu," jawab Trump. "Aku tidak mengatakannya secara khusus kepada siapapun. Aku mengatakannya kepada siapapun yang mengajukan pertanyaan jahat."

"Itu bukan pertanyaan jahat," kata Jiang. "Mengapa  itu penting?" Trump kemudian berusaha  menunjuk reporter lain untuk bertanya.

Collins, yang telah membiarkan Jiang mengajukan pertanyaan lanjutan kepada Trump, mendekati mikrofon. "Aku punya dua pertanyaan," kata Collins. "Tidak, tidak, " jawab Trump.

"Tapi Anda menunjuk saya," kata Collins. "Saya punya dua pertanyaan, Tuan Presiden. Anda memanggil saya." "Ya, namun kamu tidak menanggapi (kesempatan yang diberikan untuk bertanya), dan sekarang aku memanggil wanita muda di belakang," jawab Trump.

Klub Malam Kluster Baru Covid-19 di Korsel

"Saya hanya ingin membiarkan rekan saya selesai," jelas Collins. "Tapi bisakah aku bertanya padamu?"

Rupanya Trump sudah telanjur marah dan kemudian mengakhiri konferensi pers. "Hadirin sekalian, terima kasih banyak," katanya sebelum meninggalkan lokasi jumpa pers.

Kontan kejadian itu mengundang kritik. "Sangat jelek, akhir yang buruk untuk penampilan Presiden selama satu jam ,”  kata Wolf Blitzer dari CNN.

Picu kritik

Senator Vermont Bernie Sanders menyebut adu mulut itu sangat menyedihkan. Ia menulis di Twitter yang menyebut Trump merupakan seorang pengecut yang merobohkan orang lain untuk membuat dirinya merasa kuat.

Beberapa kritik mengatakan pernyataan Trump terhadap Jiang bersifat rasis. Ini bukan pertama kalinya Jiang dihadapkan pada pernyataan rasis di Gedung Putih. Jiang menulis di Twitter pada Maret,  seorang pejabat Gedung Putih, yang tidak dia sebutkan namanya, menyebut virus coron  sebagai "Kung-flu" di wajahnya.

Pengkritik lain menyarankan cekcok itu penuh dengan seksisme.  "Tidak profesionalisme Presiden selalu terungkap paling jelas ketika dia berinteraksi dengan wanita wartawan," ujar Olivia Nuzzi, koresponden Washington untuk majalah New York di Twitter.

Kunci Gitar, Chord dan Lirik Lagu Aku Lelakimu - Virzha, Nada Dasar C

Seorang juru bicara CNN menolak berkomentar. Seorang juru bicara CBS News tidak segera menanggapi permintaan komentar. (cnn/feb)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved