Idul Fitri 2020
Tata Cara Ibadah Idul Fitri di Masa Pandemi Covid-19
Artikel ini ditulis oleh DR. Ahmad Rajafi, M.HI, Wakil Rektor 1 IAIN Manado. DR Ahmad Rajafi M.HI adalah Wakil Rois Syuriah PWNU Sulawesi Utara.
4. Setelah itu, bertakbir sebanyak tujuh kali, selain dari takbiratul ihram pada rakaat pertama (artinya, total ada delapan takbir, 1 takbiratul ihram + 7 takbir ‘ied = 8 takbir) dan lima takbir setelah berdiri dari sujud pada rakaat kedua selain dari takbir qiyam (artinya, total ada enam takbir, 1 takbir qiyam + 5 takbir ‘ied = 6 takbir), sebagaimana yang dijelaskan oleh Taqiyuddin Abu Bakar al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar, I/126.
ويكبر في الأولى سبع تكبيرات غير تكبيرات الإحرام، وفي الثانية خمسا سوى تكبيرات القيام من السجود؟ روي أنه عليه الصلاة والسلام كان يكبر في الفطر والأضحى في الأولى سبعا قبل القراءة، وفي الثانية خمسا قبل القراءة
Artinya: “Seseorang (imam) bertakbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama selain takbiratul ihram, dan lima kali pada rakaat kedua selain takbir berdiri dari sujud. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bertakbir sebanyak tujuh kali sebelum membaca surah pada shalat Idul Fitri dan Idul Adha, dan lima takbir pada rakaat kedua sebelum membaca surat.”
5. Bacaan antar takbir, baik pada rakaat pertama maupun pada rakaat kedua adalah; subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim;
6. Setelah membaca surah al-fatihah, imam melanjutkan dengan membaca ayat-ayat atau surah yang dihapal, namun yang terbaik adalah membaca surah al-A’la pada rakaat pertama dan surah al-Ghasyiyah pada rakaat kedua;
7. Setelah salam, diteruskan dengan pembacaan khutbah oleh Khatib, akan tetapi jika seluruh anggota keluarga yang laki-laki tidak mampu karena kurangnya ilmu agama tentang berkhutbah, maka diperbolehkan untuk menyempurnakannya dengan zikir singkat dan dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan antar anggota keluarga;
8. Tidak menyampaikan khutbah ‘ied setelah salam karena kurangnya ilmu tidaklah berdosa, akan tetapi jika seorang suami atau anggota keluarganya yang laki-laki, berusaha dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh untuk belajar sebelum datangnya waktu pelaksanaan ibadah idul fitri, maka baginya pahala yang besar di sisi Allah swt.
Tatacara Khutbah Idul Fitri
Pelaksanaan khutbah idul fitri di rumah sama seperti khutbah jum’at yang dilaksanakan sebanyak dua kali dengan cara berdiri di hadapan seluruh anggota keluarganya, dan setelah Khatib selesai membacakan khutbah pertama, maka Khatib duduk beberapa detik sembari membaca surah al-Ikhlash dengan suara yang pelan (sir), sedangkan anggota keluarga yang mendengarkan bershalawat kepada Nabi saw dan bermunajat kepada Allah swt dengan suara yang pelan juga.
Setelah selesai membaca surah al-Ikhlash, Khatib kembali bangkit dan menyampaikan khutbah keduanya. (Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, I/251).
Seorang calon Khatib diperkenankan untuk mencari naskah khutbah, baik dari buku ataupun internet, namun tetap harus memperhatikan beberapa poin-point penting yang tidak boleh ditinggalkan, sebagaimana keterangan di bawah ini:
1. Khutbah Pertama
a. Membaca Takbir sebanyak sembilan kali dan dilanjutkan dengan membaca alhamdulillah;
b. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw;
c. Menyampaikan wasiat takwa;