PSBB
Ojek Online atau Ojol yang Masih Bawa Penumpang Akan Diberi Teguran Tertulis, PSBB di Jakarta
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih juga menemukan pengemudi ojek online yang nekat membawa penumpang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini yang dilakukan polisi kepada ojek online yang melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sudah 27 hari pelaksanaan PSBB di Jakarta, ada ratusan ojek online yang kedapatan masih membonceng penumpang.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih juga menemukan pengemudi ojek online yang nekat membawa penumpang di Jakarta serta di wilayah penyangga atau sampai Sabtu 9 Mei 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pada Sabtu 9 Mei 2020 pihaknya mendapati 22 pengemudi ojol yang membawa penumpang.
"Kepada mereka kita berikan teguran tertulis agar tak mengulangi perbuatannya," kata Sambodo, Minggu (10/5/2020).
Ia menjelaskan selama penerapan PSBB, tercatat ada 697 pengemudi ojol yang membonceng penumpang dan diberikan surat teguran tertulis karena sudah melakukan pelanggaran PSBB.
Menurutnya selama 27 hari penerapan PSBB di Jakarta serta di wilayah penyangga atau sampai 9 Mei 2020, ada 51.669 pengendara roda dua dan roda empat yang diberikan teguran tertulis karena telah melakukan pelanggaran PSBB.
Dari jumlah itu katanya jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan masker yakni mencapai 24.049 pelanggar.
"Kemudian disusul pengendara mobil yang membawa penumpang lebih dari 50 persen mencapai 8.601 orang dan pengendara motor tidak menggunakan sarung tangan mencapai 6.411," katanya kepada Warta Kota, Minggu (10/5/2020).
Pelanggaran lainnya yang juga diberikan teguran tertulis kata Sambodo diantaranya adalah pengendara roda dua berboncengan tidak satu alamat di KTP, ojek online membawa penumpang, sampai jarak penumpang di mobil yang berdekatan.
Dalam pemantauan pelanggaran PSBB ini, kata Sambodo, Polda Metro Jaya awalnya mendirikan 33 check point di wilayah DKI Jakata.
Dalam perkembangannya, tambah dia, Ditlantas Polda Metro Jaya menambah 34 pos pantau di Jakarta, kemudian menambah 47 check point lagi di wilayah penyangga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan meski jumlah pelanggar PSBB tembus 50 ribu orang, dari hari ke hari jumlahnya mengalami penurunan.
"Ini artinya kesadaran masyarakat sudah muncul. Meski begitu, yang kita harapkan, adalah masyarakat mau tidak mau harus patuh terhadap kebijakan pemerintah ini," katanya.
Untuk kerumunan massa atau orang berkumpul lebih dari 5 yang dilarang di masa PSBB kata Yusri saat ini di sejumlah tempat sudah tak terlihat lagi.
"Karena kita sudah berulang kali lakukan pembubaran, bahkan sebelum PSBB dengan dasar maklumat Kapolri," katanya.
Meski begitu diakui Yusri di wilayah padat penduduk kerumunan massa atau warga yang berkumpul lebih dari 5 masih ada ditemui.
"Kami mengarah kepada grass root sekarang ini ke wilayah yang padat penduduk di Jakarta ini. Makanya kita memajukan tiga pilar yakni Kapolsek, Danramil dan camat untuk turun ke masyarakat," katanya.
Bahkan kata Yusri, dibawahnya yakni personel Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga Lurah bersama RT, RW dan tokoh masyarakat diharapkan memberikan edukasi dan pengertian agar tidak berkumpul dan melakukan kerumunan massa.(bum)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dirlantas Polda Metro Jaya Heran Masih Ada Ojol Nekat Bawa Penumpang di Masa PSBB,