Update Virus Corona Dunia
Kasus Virus Corona di Dunia, Update Data Terkini Jumlah Terbaru Senin 11 Mei 2020
Data lengkap perkembangan jumlah terbaru data terkini kasus virus corona atau covid 19 di dunia. Update Senin 11 Mei 2020.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Update jumlah kasus virus corona atau covid 19 di dunia hari ini Senin 11 Mei 2020. inilah data terkini pasien positif covid 19.
Selain yang terjangkit virus corona, juga ada data terbaru pasien yang sembuh.
Angka pasien virus corona hingga Senin (11/5/2020) pukul 07.00 WIB, virus corona sudah menjangkiti 4,179,720 orang. di berbagai negara.
Dengan angka kematian mencapai 283,846 kasus.
Dan pasien berhasil sembuh sebanyak 1,490,496.
Berikut Jumlah pasien virus corona di berbagai negara di rangkum Tribunjogja.com dari laman worldometers :
1. USA 1,367,638
2. Spain 264,663
3. UK 219,183
4. Italy 219,070
5. Russia 209,688
6. France 176,970
7. Germany 171,879
8. Brazil 162,699
9. Turkey 138,657
10. Iran 107,603
11. China 82,901
12. Canada 68,848
13. Peru 67,307
14. India 67,161
15. Belgium 53,081
16. Netherlands 42,627
17. Saudi Arabia 39,048
18. Mexico 35,022
19. Pakistan 30,334
20. Switzerland 30,305
21. Ecuador 29,559
22. Chile 28,866
23. Portugal 27,581
24. Sweden 26,322
25. Singapore 23,336
26. Ireland 22,996
27. Belarus 22,973
28. Qatar 22,520
29. UAE 18,198
30. Israel 16,477
31. Poland 15,996
32. Austria 15,871
33. Japan 15,777
34. Romania 15,362
35. Ukraine 15,232
36. Bangladesh 14,657
37. Indonesia 14,032
38. Colombia 11,063
39. S. Korea 10,874
40 Philippines 10,794
41. Denmark 10,429
42. Dominican Republic 10,347
43. Serbia 10,114
44. South Africa 10,015
45. Egypt 9,400
46. Kuwait 8,688
47. Panama 8,282
48. Czechia 8,123
49. Norway 8,105
50. Australia 6,941
51. Malaysia 6,656
Melansir Kompas.com, Kapankah vaksin virus corona akan tersedia?
Ini mungkin menjadi pertanyaan semua orang di dunia seiring dengan terus bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi COVID-19.
Namun tampaknya jawaban dari pertanyaan itu tidak terlalu menggembirakan.
Lantaran WHO sendiri menegaskan bahwa Vaksin Virus Corona kecil kemungkinan untuk memiliki vaksin tersebut sebelum akhir 2021.
Pengembangan dan distribusi massal vaksin secara luas dipandang sebagai cara yang paling mungkin untuk mengendalikan Covid-19.
Pemerintah di seluruh dunia telah menggelontorkan dana untuk penelitian vaksin ketika perusahaan farmasi, universitas, dan lembaga penelitian saling berlomba dalam mengembangkan vaksin.
Tiga perusahaan farmasi terbesar AS, Inovio, Moderna, dan Pfizer kini telah memulai uji klinis, yaitu tahap pertama dalam pengembangan vaksin.
Sementara itu, para peneliti di Oxford University yang didukung oleh Pemerintah Inggris mengatakan mereka bertekad untuk memproduksi vaksin pada musim gugur nanti.
Pengumpulan data awal
Pejabat Senior WHO Dale Fisher menyebut vaksin untuk Covid-19 tidak akan siap hingga akhir tahun depan.
"Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal," kata Fisher dilansir dari CNBC, Senin (4/5/2020).
Menurutnya, fase 2 dan 3 uji coba akan memakan waktu yang lama untuk memastikan mereka aman dan dapat diandalkan.
Uji coba fase 1 saat ini baru akan memungkinan pengumpulan data awal untuk menilai apakah vaksin potensial benar-benar bekerja, sebelum dilakukan uji coba fase selanjutnya.
Fisher bahkan menyebut komentar Presiden Donald Trump yang meyakini bahwa vaksin virus corona akan dikembangkan pada akhir 2020 sebagai sesuatu yang prematur.
Gilead Silences
Sementara itu, CEO Roche, salah satu raksasa farmasi Severin Schwan juga menyatakan keraguannya atas kerangka waktu yang diusulkan oleh Trump.
"Saya tidak ragu bahwa karena begitu banyak perusahaan bekerja secara paralel dan seperti yang kita lihat kolaborasi yang hebat dengan regulator termasuk FDA, kita benar-benar dapat mempercepat persetujuan vaksin," kata Schwan.
"Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien," sambungnya.
Seperti diketahui, hasil awal dari uji klinis untuk antivirus yang dikembangkan Gilead Sciences memberikan hasil yang menjanjikan dan dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien di rumah sakit.
Namun, Fisher menegaskan bahwa vaksin itu masih jauh dari kata selesai.
Sampai vaksin siap, kata dia, setiap individu harus memahami peran yang harus mereka mainkan dalam kesehatan masyarakat.
Alih-alih hanya mengandalkan langkah pelacakan kontak, upaya sederhana termasuk physical distancing dan tidak keluar rumah ketika sakit merupakan hal yang sangat penting. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Jumlah Pasien Virus Corona Sedunia, USA 1, Indonesia Peringkat 37, Inggris ke 3,