Kasus Pembunuhan
Diculik 2 Orang Berbadan Tegap dan Bersenjata, Ali Rahman Ditemukan Sudah Meningal di RS Pertamina
Ramadhan ke-17 ternyata jadi detik-detik terakhir Ali Rahman (40) warga Jalan Borboran, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Bilah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Minggu pagi (10/5/2020) usai sahur, seorang bernama Ali Rahman (40), warga Jalan Borbon, Lingkungan VII, Kelurahan Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, dijemput dua pria berbadan tegap.
Ia dijemput di kediamannya. Dua pria tersebut datang dengan senjata api.
Mereka menerjang pintu rumah Ali Rahman hingga rusak.
Sontak Ali Rahman terkejut dan ketakutan, apalagi melihat senjata api yang tengah mereka pegang.
Ali Rahman pun dibawa secara paksa setelah kepalanya ditodong dengan senjata api.
Kedua pria berperawakan bak aparat membawa paksa Ali Rahman ke lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit yang berada di perbatasan Sei Bilah dan Desa Teluk Meku.
Adik kandung korban berinisial F mengaku sama sekali tidak mengetahui permasalahan abangnya.
Tiba-tiba sudah mendapat kabar abangnya berada di rumah sakit di Pangkalanbrandan.
"Abang kami dibawa paksa sama dua pria yang menodongkan senjata api."
"Dibawa ke pabrik sawit gitu, tiba-tiba dapat kabar udah menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan," ujar adik korban.
"Pas dibawa itu gak sempat tahu ada masalah apa, gak ada cakap-cakap, kedua pria yang menjemputnya terlihat memegang senjata api dan ditodongkan ke arah abang kami," ungkapnya.
Informasi beredar, Ali Rahman diculik oknum aparat yang menyambi jadi tim pengawas dan pengamanan di pabrik sawit milik pria berinisial A.
Korban disebut telah melakukan tindak pencurian sehingga terjadi dugaan penculikan ini.
"Yang bawa abang itu yang jadi pengawas keamanan di pabrik sawit si A. Kami tidak tahu permasalahanya, abang kami dituduh mencuri," kata keluarga korban.
Korban diduga disiksa secara brutal di area pabrik kelapa sawit A.