Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lailatul Qadar

Bacaan Niat Iktikaf atau Berdiam Diri Dalam Masjid

Niat melaksanakan iktikaf atau berdiam diri dalam masjid. Lengkap bahasa aran, latin dan terjemahan bahasa Indonesia.

(ummi-online.com)
Ilustrasi Salat Tahajud. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amalan ibadah memasuki 10 hari terakhir ramadhan 1441 Hijriah/2020. Satu di antaranya adalah iktikaf atau berdiam diri dalam masjid. 

Berikut niat iktikaf atau berdiam diri dalam masjid. 

Inilah bacaan niat untuk melaksanakan iktikaf atau berdiam diri dalam masjid, lengkap dalam bahasa arab, latin dan terjemahan Indonesia.

Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan merupakan waktu yang diperkirakan Lailatul Qadar akan terjadi.

Menjalankan serangkaian ibadah di malam tersebut dipercaya akan mendatangkan banyak pahala yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan ibadah iktikaf.

Dilansir Tribunjogja.com dari berbagai sumber, berikut bacaan niat iktikaf yang dilantunkan Nabi Muhammad SAW beserta artinya:

نَوَيْتُ اَنْ اِعْتِكَفَ فِى هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’alaa”

Artinya :

“Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunnah karena Allah ta’ala”

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia.

Malam tersebut diyakini lebih baik dari 1.000 bulan.

Riwayat mengatakan bahwa malam yang diliputi pernuh keberkahan tersebut akan datang pada 10 hari terakhir di buan Ramadhan.

Dipercaya malam Lailatul Qadar akan jatuh di tanggal ganjil.

Namun tak ada satu manusia pun yang mengetahui kapan tepatnya.

Seperti TribunJogja.com kutip dari NU Online, beberapa tanda datangnya malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan dalam Alquran:

“Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (QS Al-Qadr: 1) dan malam itu merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (QS Ad-Dukhan: 3).

Sedangkan Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskan tentang malam Lailatul sebagai berikut,

ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني

Artinya, “Dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Pada malam tersebut umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam hari.

Karena tak mengetahui pasti kapan malam tersebut akan tiba, maka seorang muslim dituntun untuk banyak beribadah di hari terakhir bulan Ramadan.

(Tribun Jogja/Hanin Fitria)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Inilah Bacaan Niat Iktikaf yang Dilantunkan Rasulullah Beserta Artinya,

https://jogja.tribunnews.com/2018/06/05/inilah-bacaan-niat-iktikaf-yang-dilantunkan-rasulullah-beserta-artinya?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved