Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mudik 2020

Jika Pemerintah Ingin Masyarakat Tidak Mudik, Maka Berikanlah Jaminan Hidup, Pendapat Pengamat

Pandemi virus Corona ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, namun sektor ekonomi dan sosial juga sangat terdampak.

KOMPAS
Ilustrasi pemudik lebaran menggunakan sepeda motor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah mengeluarkan larangan mudik bagi masyarakat Indonesia. Namun yang terjadi adalah banyak pemudik tetap melakukan perjalanan menuju kampung halaman. 

Hal ini karena satu di antaranya sudah tak punya pekerjaan lagi di perantauan. 

Menurut pengamat transportasi Solo Djoko Setijowarno, jika pemerintah menghendaki agar mereka tidak mudik, maka berikanlah jaminan hidup. 

Aturan larangan mudik yang diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, harus didukung dengan kesiapan pemerintah dalam mengcover masyarakatnya yang masih di berada di Kota Besar.

Pandemi virus Corona ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, namun sektor ekonomi dan sosial juga sangat terdampak.

Menurut pengamat transportasi Solo Djoko Setijowarno, jika masyarakat perantau yang tidak boleh mudik, dan sudah tak berpenghasilan, maka akan rentan untuk terus bertahan hidup.

Karena, tidak sedikit masyarakat perantauan di Kota Besar yang kehilangan mata pencaharian mereka, namun dia terjebak tidak bisa pulang.

"Kelompok ini sekarang yang semula mandiri dengan penghasilan harian, sekarang sudah melarat menuju sekarat," ujar Djoko pada TribunSolo.com, Jumat (8/5/2020).

Ditengah situasi sulit, ia menyarankan agar pemerintah segera memberikan bantuan secara merata.

Jika tak dilakukan, bukan tidak mungkin masyarakat tersebut akan semakin sekarat dengan keadaan mereka.

Selain itu, Djoko juga khawatir masyarakat perantau akan memaksakan mudik dengan cara apapun.

"Kelompok ini dengan segala cara pasti dilakukan untuk segera tiba di kampung halaman," jelasnya.

Menurutnya, fenomena pemudik yang secara sembunyi - sembunyi mengakali petugas kepolisian, hanya salah satu dari dampak permasalahan baru tentang pelarangan mudik.

Sehingga dia meminta agar pemerintah bisa membuat satu kebijakan, agar para perantau yang tidak bisa mudik ini, bisa diperhatikan oleh pemerintah.

"Jika pemerintah menghendaki agar mereka tidak mudik, maka berikanlah jaminan hidup berupa bantuan logistik selama berada di perantauan," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Soal Larangan Mudik, Pengamat: Jika Melarang Mudik maka Berikan Jaminan Hidup di Perantauan,

https://solo.tribunnews.com/2020/05/09/soal-larangan-mudik-pengamat-jika-melarang-mudik-maka-berikan-jaminan-hidup-di-perantauan

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved