Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Serdang

Ternyata Elvina Dibunuh oleh Jeffry, Polisi: Michael Dibujuk Ibu Jeffry Untuk Ngaku Membunuh Elvina

Ternyata, pelaku pembunuhan bukan M, tetapi Jef. Ibu Jef diduga membujuk M mengakui membunuh EL.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Tribun Medan/Maurits/Facebook/Metro24
Fakta pembunuhan Elvina di Serdang. 

Kedatangan Michael dan korban langsung disambut oleh Jeffry.

Michael langsung memarkirkan sepeda motornya di depan rumah tersebut.

Setelah reka peristiwa tersebut, adegan lainnya dilanjutkan di dalam rumah.

Selama rekontruksi berlangsung, warga sekitar memadati lokasi.

Warga terlihat mengamati secara seksama kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan tersebut.

WARGA sekitar Komplek Cemara Asri berada di rumah tempat terjadinya pembunuhan.
WARGA sekitar Komplek Cemara Asri berada di rumah tempat terjadinya pembunuhan. (TRIBUN MEDAN/M FADLI)

Usai prarekonstruksi, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar membeberkan kondisi jenazah Elvina saat ditemukan aparat kepolisian.

Dikatakan Ronny, korban ditemukan berada di dalam kardus. Kondisi korban terlihat gosong. Kemudian ada luka seperti akan dimutilasi.

"Pada saat ditemukan pertama kali, ada luka atau bekas-bekas seperti akan dimutilasi. Tapi, saat ini sedang diautopsi, saya belum bisa sampaikan karena sedang proses," ujar Ronny, Kamis.

Dalam proses prarekonstruksi di Komplek Cemara Asri, Ronny tak menampik adanya fakta-fakta terbaru yang ditemukan aparat kepolisian. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut fakta baru yang dimaksud.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar bersama Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo hadir dalam prarekonstruksi pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Kamis (7/5/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar bersama Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo hadir dalam prarekonstruksi pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Kamis (7/5/2020). (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)

Ia mengungkapkan, proses prarekonstruksi berjalan lancar. Petugas coba menyesuaikan keterangan para saksi dan terduga pelaku pembunuhan di lokasi kejadian.

"Tidak ada kesulitan, tapi kita mengsinkronkan keterangan antara para saksi ini atau yang kita duga tersangka agar jelas dan terang tindak pidana apa yang terjadi. Perannya apa, siapa pelaku utamanya, dan siapa pelaku pembantunya," lanjutnya.

Menurut Ronny, hingga prarekonstruksi selesai para saksi dan terduga tersangka tetap kooperatif.

Dalam pengembangan kasus ini, ia tak memungkiri adanya kemungkinan jumlah tersangka lebih dari satu orang.

"Yang terlibat, kita ambil keterangan ada empat. Mungkin salah satu, atau dua, atau bahkan tiga nantinya akan kita duga sebagai tersangka, tapi kita belum tahu. Kita tetap lakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga yang bermukim di Komplek Cemara Asri, persisnya di Jalan Duku Kecamatan Percutseituan dihebohkan dengan kasus pembunuhan, Rabu (6/5/2020) malam kemarin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved