Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Bolmong Terima Bantuan Sembako Selama 9 Bulan

Sebut Yasti, dalam hal ketahanan pangan, Bolmong sudah unggul dua langkah dari daerah lain.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
Tribun manado / Arthur Rompis
Bupati Bolmong memberikan bantuan kepada warga 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK -  Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyebut Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) adalah daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid 19.  

Hal itu dikatakannya pada sambutan dalam kegiatan gerakan tanam dan penyerahan bantuan untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka percepatan penanganan dampak covid 19 kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu (6/5/2020) siang di aula Dinas Pertanian Bolmong.

"Tanggal 9 April Sekda pimpin rapat refocusing anggaran. Ketahanan pangan kita bahas kemudian jadi keputusan kita untuk menghadapi covid dengan memperkuat sektor ketahanan pangan, kesehatan serta bansos. Tanggal 13 April, presiden Jokowi mengeluarkan perintah untuk memperkuat ketahanan pangan. Berarti kita satu pemikiran dengan presiden," kata dia.

Belakangan, beber dia, WHO juga mengeluarkan imbauan agar semua negara memperkuat ketahanan pangan. Sebut Yasti, dalam hal ketahanan pangan, Bolmong sudah unggul dua langkah dari daerah lain.

"Pemerintah tidak mungkin terus memberikan bantuan pada warganya. Yang kita lakukan adalah memberi kail agar warga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari hari," kata dia.

Dikatakan Yasti, bantuan bibit pertanian akan menggerakkan ekonomi riil Bolmong. Ia mencontohkan bantuan bibit jagung bisi 18 pada lahan 10 ribu hektare.

"Jika 1 hektar menghasilkan 15 ton jagung maka 15 ton kali 10 ribu Hektar akan menghasilkan 150 ribu ton jagung.  Jika 150 ribu ton jagung dikali dengan 3 ribu harga jagung maka akan menghasilkan 450 Miliar," kata dia.

Beber Yasti, bantuan Pemkab dalam penanganan dampak covid-19 di Kab Bolmong tahun 2020 untuk terwujudnya program Orang Desa Sehat Kuat. Untuk bantuan sembako untuk warga Bolmong akan berlangsung selama 9 bulan.
Lebih panjang dari daerah lainnya.

"Kalau daerah lain hanya 3 bulan, kita sampai 9 bulan," katanya.

Dalam penyaluran sembako, ungkap Yasti, pihaknya tak mau terburu buru. Semua didata dengan cermat agar bantuan tak salah salur.

"Mei ini kita dua kali salur" katanya.

Dalam kegiatan tersebut Yasti menyerahkan sembako serta bantuan bibit perikanan dan pertanian secara simbolis pada perwakilan warga.

Yasti juga berkesempatan melakukan pananaman jagung di lahan samping dinas pertanian.

Sebelumnya pada Rabu pagi, Yasti secara resmi melepas pendistribusian bantuan  pangan dan bahan pokok bagi warga miskin terdampak Covid-19 di kompleks pergudangan, Kelurahan Mongkonai Barat.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved