Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hubungan AS dna Iran

Hubungan AS dan Iran Memanas, Iran Ancam Lakukan Tindakan Menghancurkan Jika AS Lanjutkan Embargo

Iran berangsur-angsur membatalkan komitmennya di bawah kesepakatan sebagai respons atas keputusan AS yang keluar dari perjanjian.

Editor: Isvara Savitri
SputnikNews
Presiden Iran Hassan Rouhani 

TRIBUNMANADO.CO.ID, DUBAI - Jika Amerika Serikat (AS) melanjutkan rencana memperpanjang embargo perdagangan senjata konvensional Iran yang akan PBB cabut Tahun ini, Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam akan melakukan respons yang menghancurkan.

Embargo senjata akan berakhir pada Oktober 2020 nanti, sebagai bentuk kesepakatan Iran dengan kekuatan dunia untuk membatasi program nuklirnya.

Tapi, AS yang keluar dari kesepakatan pada 2018 menyatakan ingin memperpanjang embargo.

Mengutip Reuters, dalam pidatonya pada Rabu (6/5/2020), Rouhani mengulangi kecaman Iran atas keputusan Washington yang keluar dari perjanjian nuklir, yang dia sebut sebagai "kesalahan bodoh".

"Jika Amerika ingin kembali ke kesepakatan, mereka harus mencabut semua sanksi terhadap Teheran dan membatalkan penerapan kembali sanksi," kata Rouhani. "Iran akan memberikan tanggapan yang menghancurkan jika embargo senjata Teheran diperpanjang".

Iran berangsur-angsur membatalkan komitmennya di bawah kesepakatan sebagai respons atas keputusan AS yang keluar dari perjanjian.

Tetapi, Rouhani mengatakan, ingin perjanjian tersebut tetap berjalan.

Presiden Iran juga mengkritik negara-negara Eropa yang ikut dalam kesepakatan nuklir Iran tersebut, karena gagal menyelamatkan pakta itu dengan melindungi ekonominya dari sanksi AS.

"Langkah-langkah nuklir Iran bisa kembali lagi jika pihak lain dalam kesepakatan memenuhi kewajiban mereka dan menjaga kepentingan Teheran di bawah pakta tersebut," ujar Rouhani.(*)

Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Memanas, Iran ancam lakukan tindakan menghancurkan jika AS....

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved