Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mudik 2020

Ada Kemungkinan Pemudik Akan Lebih Banyak H-7 Lebaran, Ini Yang Disiapkan Polisi

Polisi sudah memprediksi akan ada kemungkinan peningkatan jumlah pemudik nanti pada H-7 lebaran. Ini yang disiapkan.

Istimewa Via Tribunnews.com
Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lonjakan atau peningkatan pemudik diperkirakan akan terjadi menjelang lebaran atau hari raya idul fitri tahun 2020. 

Polisi sudah memprediksi akan ada kemungkinan peningkatan jumlah pemudik nanti pada H-7 lebaran. 

Perkiraan tersebut berdasarkan data pemudik yang terjadi tahun lalu. 

Menghadapi ini, Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengaku sudah mengantisipasi.

Pihaknya bakal menambah pasukan di titik penjagaan dan penyekatan check point yang ada di seluruh Indonesia.

"Kita sudah siapkan antisipasi untuk itu, dengan penambahan penguatan penjagaan di pos-pos," tutur Istiono dalam keterangannya, Kamis (7/5/2020).

Istiono menyatakan tentunya perkuatan dilakukan all out selama 24 jam untuk menghalau warga yang nekat melakukan perjalanan mudik di H-7 Lebaran.

Khusus bagi masyarakat yang memutuskan tidak mudik, patuh pada aturan pemerintah, jenderal bintang dua ini mengapresiasi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah patuh, taat tidak mudik Lebaran tahun ini. Ke‎patuhan dan ketaatan itu bagian dari kita semua memerangi virus corona," tambahnya. (*)

Usaha Pemudik Agar Bisa Lolos dari Penyekatan

Mudik lebaran atau idul fitri tahun ini 2020, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

Selain harus konsentrasi dan fokus di perjalanan, pemudik tahun ini juga harus memperhatikan cara lolos dari penyekatan petugas.

Ya. Karena pandemi covid 19 atau virus corona, pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik.

Dan ternyata hal itu tak menyurutkan niat banyak warga untuk tetap melakukan mudik.

Banyak pertimbangan yang dilakukan. Selain sudah tak punya pekerjaan juga ingin bertemu keluarga di kampung halaman.

Dan inilah usaha-usaha yang pemudik lakukan agar bisa lolos dari penyekatan.

Sederet aksi pemudik yang ingin mengelabui petugas terjadi di sejumlah daerah.

Berbagai upaya agar keinginan mereka untuk sampai di kampung halaman pun dilakukan.

Namun, ketatnya penjagaan di pintu ke luar kota atau provinsi oleh petugas, membuat aksi pemudik ini berhasil digagalkan.

Berikut aksi dari warga yang nekat mudik yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber

Angkut Motor Pakai Truk

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada sejumlah modus yang dilakukan pemudik agar lolos dari pemeriksaan petugas, termasuk mengangkut motor menggunakan truk.

"Ada juga modus yang dipakai pemudik, salah satunya adalah ketika mereka tidak mau ketahuan, motornya diangkut pakai truk," kata Ade Yasin seusai meninjau check point PSBB di Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/4/2020).

Ade mengatakan modus ini dilakukan untuk mengelabui petugas seakan-akan truk tersebut truk mengangkut barang.

"Motornya diangkut pakai truk, seolah-olah truk barang tapi selalu ketahuan. Jadi jangan coba-coba membohongi petugas," kata Ade Yasin.

Menumpang Travel

Modus mudik dengan menumpang travel, diungkap oleh polisi di daerah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, di perbatasan Bekasi-Kabupaten Karawang, Rabu (29/4/2020).

"Tadi malam dari Polda Metro Jaya dibantu jajaran Polres Kabupaten Bekasi, kami berhasil mengamankan dua kendaraan travel," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020), seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Sambodo mengatakan, agen perjalanan travel itu diketahui menawarkan jasa via akun Facebook agar masyarakat bisa pulang kampung di tengah larangan mudik tahun ini.

Polisi tenyata sudah mengikuti sejak lama modus jasa travel ilegal ini.

"Mereka beriklan melalui Facebook dapat mengantarkan orang untuk mudik ke daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah," imbuhnya.

Sembunyi di Toilet Bus

Dikutip dari Kompas.com, enam pemudik tujuan Jawa Tengah nekat bersembunyi di dalam bus dan toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP) guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00 WIB.

"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.

Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.

Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00.

Jalan Kaki

Dikutip dari Kompas.com, pemudik asal Pati, Jawa Tengah, Wahyu Utami (30), ditemukan pingsan di toilet sebuah minimarket di Dumpil, Madiun, Jawa Timur, Kamis (30/4/2020).

Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, mengevakuasi Utami dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Korban langsung kami evakuasi ke RSUD Caruban dengan standar penanganan Covid-19," kata Muhammad Zahrowi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Madiun saat dihubungi Kompas.com.

Utami diketahui berdomisili di Jombang dan hendak mudik ke Pati, Jawa Tengah.

Utami membonceng sepeda motor sampai Kecamatan Majeyan, Kabupaten Madiun.

Setelah itu, Utami berjalan belasan kilometer, sebelum tiba di minimarket Dumpil.

(Tribunnews.com/Igman Ibrahim) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (Kompas.com/Rindi Nuris/Muhlis Al Alawi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemudik Gagal Kelabui Petugas, Sembunyi di Toilet Bus, Sopir Mengaku Tak Bawa Penumpang,

https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/04/pemudik-gagal-kelabui-petugas-sembunyi-di-toilet-bus-sopir-mengaku-tak-bawa-penumpang?page=all

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul H-7 Lebaran, Polisi Perketat Pengawasan di Pos Check Point,

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/07/h-7-lebaran-polisi-perketat-pengawasan-di-pos-check-point

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved