Pasien Positif Virus Corona Nekat Ikut Salat Tarawih, PDP dan OPD di Indonesia Masih Berkeliaran
Ada warga yang berstatus positif Covid-19, pasien dalam pengawasan ( PDP) hingga orang dalam pemantauan ( ODP) justru keluyuran
Sempat berdebat alot dengan petugas, S pun akhirnya dijemput dan dibawa ke RS.

2. PDP yang kemudian dinyatakan positif nekat bekerja
Dua pasien dalam pengawasan (PDP) corona masih nekat bekerja meski seharusnya melakukan karantina.
Karyawan pabrik Sampoerna Surabaya itu rupanya kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia.
Menyusul kejadian itu, ratusan karyawan lainnya menjalani tes swab dengan hasil 63 orang terinfeksi Covid-19.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja, jadinya nulari (menularkan)," ungkap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pabrik Sampoerna Surabaya kini ditutup sementara waktu.
3. Di Jakarta, ODP berkeliaran

Lurah Kebon Kacang Aiman mengaku dipusingkan dengan ulah sejumlah ODP yang masih nekat berkeliaran di wilayahnya.
Mereka yang seharusnya menjalani isolasi mandiri malah beraktivitas di luar rumah.
“Yang isolasi mandiri ini kan sesuai dengan SOP kesehatan 2 minggu tidak boleh keluar rumah, nah mereka diam-diam keluar, lari sana lari sini,” ungkapnya.
Padahal, kata Aiman, pihaknya telah mengawasi dengan sekuat tenaga.
Kadang-kadang enggak pakai masker, keluar enggak physical distancing, kan harusnya jaga jarak. Ini yang kadang-kadang susah di warga masyarakat di wilayahnya padat,” tutur dia.

4. ODP Surabaya keluyuran di hari pertama PSBB
Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya, Selasa (28/4/2020), polisi menemukan satu orang dalam pemantauan (ODP) yang keluyuran.