Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Daftar 6 Jenis Obat Pilihan yang Digunakan untuk Mengobati Covid-19: Remdesivir hingga Favipiravir

Para dokter dan peneliti mencoba dan menguji obat mana yang paling efektif untuk menyembuhkan Covid-19

Editor: Rizali Posumah
Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir. Remdesivir dipakai para tenaga medik sebagai obat untuk pasien virus corona. 

Perusahanan pengembang: Obat generic dibuat oleh Teva Pharmaceutical Industries Ltd., Sanofi, Mylan NV, Natco Pharma Ltd., Novartis AG, Bayer AG dan lainnya.

Hydroxychloroquine dan chloroquine adalah obat anti-malaria yang telah diuji dalam wabah lain sebelumnya.

Bertahun-tahun, efek samping hydroxychloroquine dan chloroquine relatif terkenal dan keduanya tersedia sebagai obat generik dengan biaya lebih rendah.

Presiden Donald Trump telah berulang kali menggembar-gemborkan obat ini meskipun belum ada bukti pasti tentang apakah obat itu dapat mengobati atau mencegah virus corona.

Pada bulan Maret, FDA mengeluarkan otorisasi darurat untuk rumah sakit dalam penggunaan kedua obat itu.

Sementara uji coba sedang berlangsung, terjadi penimbunan obat yang mengakibatkan pasien yang membutuhkannya, misalnya penderita lupus, kekurangan.

Badan kesehatan A.S. telah memperingatkan efek samping yang merugikan, dan telah menyarankan pasien tidak boleh minum obat ini kecuali dimonitor oleh rumah sakit atau melalui uji klinis.

Lebih dari 100 uji klinis tahap akhir telah diluncurkan secara global untuk menentukan apakah hydroxychloroquine dapat berfungsi sebagai terapi pencegahan atau sebagai pengobatan untuk pasien, dan beberapa akan melaporkan datanya awal pada bulan Mei.

3. Plasma penyembuh (TAK-888)

Perusahanan pengembang: Takeda Pharmaceutical Co.

Takeda sedang mengeksplorasi apakah plasma darah dari pasien Covid-19 yang pulih, yang dapat mengandung antibodi penangkal virus, dapat digunakan melawan penyakit tersebut.

Perawatan serupa menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati infeksi serius lainnya.

Takeda mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan persetujuan pengobatan turunan plasma untuk Covid-19 pada akhir tahun ini.

FDA juga telah menawarkan bimbingan kepada para peneliti dan rumah sakit yang ingin menggunakan plasma secara eksperimental.

4. Antibodi Monoklonal Covid-19

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved