Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Video Viral

Viral Video Bupati Saling Sindir Karena Pembagian Bansos Covid-19, Bupati Lumajang dan Bupati Boltim

Bupati Lumajang mengeritik Bupati Bolaang Mongondow yang menyalahkan Menteri soal pembagian bantuan sosial.

Editor: Frandi Piring
Kompas TV Capture Youtube
Viral Bupati Saling Sindir Karena Pembagian Bansos Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kegaduhan dalam penanganan virus corona (Covid-19) juga terjadi antar-sesama kepala daerah. 

Bukan hanya terjadi di DPRD saja, kali ini dua kepala daerah saling sindir gara-gara pembagian bantuan sosial (bansos) kepada rakyat yang membutuhkan.

Bupati Lumajang mengeritik Bupati Bolaang Mongondow Timur yang menyalahkan Menteri soal pembagian bantuan sosial.

 

Kritikan dari Bupati Lumajang, Jawa Timur, dilontarkan saat memantau pembagian bantuan langsung tunai, di Desa Denok & yang bersumber dari dana desa.

Dia juga mencontohkan keberhasilan Kabupaten Lumajang yang telah membuat program untuk mengumpulkan beras dari masyarakat secara swadaya.

Program ini merupakan inovasi daerah untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid 19.

Kritikan Bupati Lumajang dilayangkan setelah video bupati Boolang Mongondow Timur viral di media sosial.

Dia marah kepada sejumlah Menteri yang kebijakannya dinilai menyulitkan bagi masyarakat penerima bantuan dampak pendemi Covid -19.

Dampak Covid-19 memang dirasakan oleh semua kalangan. Namun yang paling utama adalah masyakat terdampak, yang membutuhkan solusi, bukan saling kritik di sosial media.

Video Viral Bupati Sehan Landjar 

Media sosial kembali dihebohkan dengan video viral Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Salim Landjar.

Kali ini Bupati Sehan mengkritik soal ribetnya aturan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang harus membuka rekening Bank bagi setiap penerima yaitu masyarakat.

"Kriteria macam-macam, Negara udah mau bangkrut menteri masih pada ngeyel aja, Goblok," ujar Sehan.

Bupati Sehan mengaku bingung dengan soal pembagian beras 900 ton yang sudah disiapkannya, karena sebagian masyarakatnya sudah terdaftar BLT.

"Sekarang yang lain so menerima, yang BLT ini lapar dan dia yang paling miskin sekarang. Uangnya tak tau mau kucur kapan," jelasnya.

"Emangnya Menteri itu lebih hebat dari Bupati. Saya selalu bilang jangan selalu mengeneralisir bahwa semua kepala daerah itu garong," tambahnya.

Bupati Sehan pun menyebut bahwa  Informasi soal penambahan dana BLT adalah omong kosong, karena itu semua berasal dari dana desa.

"Jadi kita salah satu Bupati yang berang dengan menteri yang kelakuannya seperti itu, karena dia tidak akan tau jika ada warga saya yang mati" jelasnya.

Ia pun meminta agar menteri berbicara langsung dengan para bupati.

"Ngomong industri, industri ini. Kita nda butuh itu, Indonesia udah mau colaps,"ujarnya.

Bupati Sehan Landjar Sosialisasi Cegah Virus Corona, Turun ke Desa Pakai Pengeras Suara

Sebelumnya Bupati Sehan Landjar pernah viral lewat video himbauannya terkait pencegahan virus corona atau covid-19.  

Diketahui, Kasus virus corona di Indonesia terus bertambah menjadi 5.923 hingga Jumat (17/04/2020).

Jumlah tersebut ada 520 orang meninggal dunia tapi kesembuhan lebih banyak yakni 607 orang.

Sedangkan virus corona global berdasarkan worldometers.info sudah mencapai 2.250.757 kasus.

Kematian mencapai 154.262 tapi kesembuhan sudah mencapai 571.145.

Di Sulawesi Utara, Kasus corona sebanyak 18 orang dengan 5 orang sembuh dan 2 meninggal dunia.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah virus corona tidak menyebar di antaranya menjaga jarak fisik, tetap di rumah hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Baru-baru ini beredar video berdurasi 2.38 menit, menampilkan Bupati Boltim Sehan Landjar mengimbau masyarakatnya untuk tetap di rumah.

Di Twitter, video ini diunggah salah satu Akun Husain Abdullah.

video yang diberi keterangan "Inilah Jubir corona terbaik".

Ratusan komentar pujian dan apresiasi pun muncul dari pengguna twitter termasuk @FerdinandHaean2 memberi komentar berikut:

@husainabdullah1 Bang, belisu layak menggantikan Jubir Corona yg sekarang Wajah dengan air mata bahagia

Isi pesan-pesan yang disampaikan apa adanya membuat video tersebut viral di Facebook, Instagram dan Twitter.

"Tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau masuk peti mati dan tinggal kenangan. cuma 3 pilihan," kata Sehan dari atas mobil menggunakan pengeras suara.

"Kalau sabar tinggal di rumah, torang (kita) aman dari corona. tapi kalau nyanda sabar berarti tinggal di rumah sakit. Begitu dokter nda (tidak) mampu tangani peti mati dan tinggal kenangan," katanya.

"Pertanyaannya, adakah orang mati dengan corona keluarga dapa kubur, No," tegasnya

Sehan mengatakan pasien corona tidak bisa dijenguk keluarga bahkan saat dikuburkan keluarga tak bisa melihat. 

Dia mengungkapkan prosesi penguburan mayat berbagai agama yang bisa dilayat orang sanak-keluarga, tapi meninggal karena corona berbeda. Keluarga tak bisa melihat kondisi terakhir korban.

"Protap menguburkan (jenazah) orang corona tak boleh diketahui siapapun," katanya

Sehan pun membeberkan angka kematian corona di Indonesia termasuk dokter, bupati dan anggota DPR.

Hanya dalam 23 jam, video tersebut sudah ditonton 308 ribu, dan dibagikan 8,5 ribu kali. (Kompas.com/Tribunmanado/Rhendi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral! Bupati Saling Sindir Soal Pembagian Bantuan Sosial, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/04/viral-bupati-saling-sindir-soal-pembagian-bantuan-sosial.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved