Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Bocah 5 Tahun Ini Ternyata Dibunuh Ibu Tirinya, Motif Karena Cemburu
Jenazah bocah asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di sebuah saluran irigasi
Jadi tinggal kawal di persidangan nanti," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes Dr dr Sumy Hastry Purwanti menyebut balita empat tahun (YA) yang ditemukan tanpa kepala di parit Jalan Antasari, Samarinda, Minggu (8/12/2020) lalu tak ada indikasi kekerasan.
Seluruh tulang diperiksa dari tulang leher, tulang dada, tulang iga kanan dan kiri serta tulang belikat, panggul, dua tulang paha dan dua tungkai tulang bawah.
Semuanya utuh, tidak ada kekerasan.

Hastry menerangkan hilangnya beberapa organ tubuh korban akibat pembusukan alami selama 16 hari dalam air.
Terendam di dalam air selama lebih dari dua minggu itulah yang membuat kepala YA mudah terlepas.
Diketahui, YA menghilang saat dititipkan di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syahranie, Jumat (22/11/2019).
Dua pekan kemudian, Minggu (8/12/2020) dia ditemukan tewas tanpa kepala di parit Jalan Pengeran Antasari, Gang 3, RT 30 Kelurahan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu.
YA disimpulkan jatuh ke parit dan terseret arus banjir.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.id dan Kompas.com dengan judul Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Rupanya Pelaku Merupakan Ibu Tiri yang Merasa Cemburu Saat Suaminya Lebih Menyayangi Korban! dan Hasil Otopsi Nyatakan Balita Tanpa Kepala Bukan Korban Pembunuhan, Orangtua Menerima