Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Populer Internasional

WHO Disinggung Donald Trump, Punya Bukti Covid-19 Sengaja Dibuat China: Seharusnya Mereka Malu

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih pada Kamis (30/4/2020).

Editor: Frandi Piring
REUTERS/Naohiko Hatta dan JIM LO SCALZO/EPA-EFE
Tedros Adhanom, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi jinping sebelum pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 28 Januari 2020 dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat mengaktifkan Garda Nasional di negara bagian California, New York, dan Washington, pada 21 Maret 2020 

15 Januari 2020, kasus infeksi Virus Corona kedua di luar China, dilaporkan berasal dari Jepang.

17 Januari 2020, kematian kedua dilaporkan dari Kota Wuhan sebagai pusat utama penyebaran.

20 Januari 2020, Presiden China Xi Jinping menginstruksikan upaya tegas untuk mengurangi penyebaran virus.

20 Januari 2020, infeksi Corona telah menyebar ke sejumlah kota di China termasuk Beijing, Shenzhen dan Shanghai. China memberitakan bahwa penyakit tersebut bisa ditularkan antar manusia. Pada hari itu, Korea Selatan juga mengumumkan kasus positif Virus Corona pertama.

21 Januari 2020, Taiwan mengkonfirmasi kasus positif Virus Corona pertama di negaranya.

22 Januari 2020, Hongkong juga mengumumkan kasus positif Virus Corona pertamanya. Taiwan lalu melarang masuk penduduk China yang memiliki riwayat perjalanan dari Kota Wuhan.

23 Januari 2020, pemerintah China mengkarantina Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kemudian pemerintah China membatalkan perayaan Imlek yang biasanya dilakukan secara besar-besaran. Pada hari itu, Singapuran dan Vietnam juga melaporkan adanya kasus infeksi Virus Corona di negara mereka. Meski begitu, WHO menyatakan kondisi tersebut belum merupakan kasus darurat global.

25 Januari 2020, Malaysia, Australia dan Kanada mengumumkan konfirmasi Virus Corona pertama di negara mereka.

26 januari 2020, pemerintah mengatakan sekitar 5 juta orang telah meninggalkan Kota Wuhan sebelum kota tersebut di karantina. Dalam 4 hari, beberapa kota di sekitarnya juga dinyatakan ditutup.

30 Januari 2020, WHO mengumumkan wabah Virus Corona tersebut merupakan darurat kesehatan publik dan menjadi masalah internasional. Saat itu, kasus infeksi Virus Corona telah dilaporkan terjadi di seluruh wilayah China.

3 Februari 2020, China merampungkan Rumah Sakit Huoshenshan untuk merawat pasien terinfeksi Virus Corona di Kota Wuhan. Pada hari tersebut Jepang juga mengkaratina Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama setelah dikonfirmasi adanya penumpang yang positif Virus Corona di kapal tersebut.

9 Februari 2020, dilaporkan kematian akibat Virus Corona meningkat hingga lebih dari 900 jiwa, jumlah ini telah melampaui jumlah akibat wabah Virus SARS pada 2003.

11 Februari 2020, China mengumumkan tingkat kematian bertambah sebanyak 100 jiwa perharinya.

12 Februari 2020, WHO mengumumkan bahwa penyakit yang diakibatkan oleh Virus Corona akan disebut Covid-19.

13 Februari 2020, sekitar 218 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kapal Pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved