Ditolak Rumah Sakit, Seorang Kakek Reaktif Virus Corona Meninggal di Angkot
Menurut keterangan sang sopir, nama panggilan kakek tersebut adalah Agus Bulaloa, tetapi yang bersangkutan tidak memiliki identitas yang jelas
Editor:
Finneke Wolajan
Selain belum tentu terpapar corona, semua tahapan dan ketentuan pemulasaraan maupun pemakamannya benar-benar dilakukan secara tertib, sehingga aman bagi warga Sumedang, di sekitar lokasi makam.
"Takut itu wajar agar selalu waspada.
Yang tidak boleh itu ketakutan karena akan mengesampingkan logika.
Kejadian ini di luar kehendak kita, sebagai manusia beriman dan berakal budi, kita harus mengurus jenazah sebagaimana mestinya.
Ini tugas kemanusiaan. Kemuliaan kita sebagai mahkluk sosial ditentukan oleh empati dan kepedulian kita kepada sesama," kata Herman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Rumah Sakit, Seorang Kakek Reaktif Corona Meninggal di Angkot"