Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Persma Manado

Keperkasaan Tim PON XIV Berimbas ke Klub Persma Manado

Klub kebanggaan Kota Manado yakni Persma menjadi pelabuhan para pemain dari skuad tim PON XIV Jakarta.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Klub kebanggaan Kota Manado yakni Persma menjadi pelabuhan para pemain dari skuad tim PON XIV Jakarta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setelah berhasil meraih medali perunggu pada PON XIV di Jakarta, hampir seluruh pemainnya perkuat klub Persma Manado.

Klub kebanggaan Kota Manado yakni Persma menjadi pelabuhan para pemain dari skuad tim PON XIV Jakarta.

Sebut saja Alen Mandey, Hendra Pandeynuwu (Kiper), Arifin Adrian (Libero), Johan Heydemans (Gelandang Bertahan), Michael Tuuk (Gelandang), Fortunatus Kalendesang (Striker), Stenly Mamuaja (Striker), Elisa Anderi (Kiper), Frangky Mananohas (bek Kanan), Johni Patras, Jufri Rumondor dan lainnya.

Mereka kembali ke Sulawesi Utara dan memperkuat klub Persma Manado.

Di Persma Manado Alen Mandey Cs berhasil membawa klub tersebut ke devisi 1 liga Indonesia.

Atas talenta sepak bola yang dimiliki Arifin Adrian Cs Persma menjadi klub yang diperhitungkan di Indonesia Timur, selain PSM Makasar dan Irian Jaya (Persipura).

Bukan hanya itu saja, Stadion Kelabat Manado, markas Persma Manado dianggap angker buat tim lawan.

Pasalnya selama bermain saat itu, Persma tidak pernah terkalakan.

"Kami membawa tim Persma Manado dari devisi 1 ke divisi Utama musim 1994/1995," ujar Alen Mandey, Jumat 1 Mei 2020.

Persma Manado menjadi tim pendatang baru, yang mulai disegani tahun itu.

Bermodalkan sebagian besar pemain lokal dan pendukung fanatik Persmania, klub ini menjadi kebanggaan Kota Manado hingga sekarang.

Mengingat semua kenangan tersebut, membuat seluruh pemain zaman itu, masih terus eksis bermain dengan membentuk tim Persma All Star.

Walaupun hanya setiap hari libur bermain di Stadion Klabat Manado, namun hampir seluruh skuad eks Tim PON XIV dan Persma Manado berkumpul.

Rata-rata pemain eks Persma Manado sudah berumur 40-an hingga 50an. Namun masih semangat untuk terus memajukan sepak bola Sulawesi Utara ke depan.

"Kami memotivasi pemain muda Sulut untuk terus berprestasi, karena Sulut pernah berjaga di tingkat nasional lewat Persmin, Persma Manadao dan Persibom," ujar Alen lagi.

Jufri Rumondor, Mantan Pemain Persma Manado mengatakan, saat yang muda berprestasi. Sepak bola di Sulut harus bangkit.

Mudah-mudahan adanya klub Sulut United, bakat sepak bola yang dulunya sempat mati suri mulai bangkit kembali.

"Saya harapkan kejayaan Persma Manado, Persmin Minahasa dan Persibom bangkit kembali jadi satu di Sulut United," ujar Jufri Rumondor. (Ven).

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved