Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Jaga Psikologis Anak Selama Masa Pandemi Covid-19 Merupakan Peran Penting Orangtua, Ini Tipsnya

Lahargo mengatakan para orangtua perlu hadir dengan kesungguhan hati di tengah anak-anak.

Editor:
Kompas.com
Ilustrasi anak dan orang tua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini seorang Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKI) Lahargo Kembaren mengatakan kesehatan jiwa anak dan remaja perlu mendapatkan perhatian selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Bahkan menurut Lahargo, saat ini kesehatan jiwa terutama anggota keluarga juga perlu mendapatkan perhatian yang baik di samping kesehatan fisik.

Ilustrasi sehat 
Ilustrasi sehat  (The Odyssey Online)

"Karena saat ini kita perlu mengetahui kondisi kesehatan jiwa kita, dan juga kesehatan jiwa anak dan remaja kita di tengah keadaan pandemic Covid-19 ini," ucap Lahargo di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Lahargo mengatakan para orangtua perlu hadir dengan kesungguhan hati di tengah anak-anak.

Langkah ini perlu agar kesehatan jiwa anak selalu terjaga.

Selain itu, berikan keleluasaan saluran informasi dan komunikasi antara anak dengan keluarga dan teman-temannya.

"Berikan anak-anak kesempatan untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarganya," tutur Lahargo.

orangtua juga perlu memberikan kenyamanan serta informasi yang tepat kepada anak-anak.

Selain itu, orangtua juga perlu mengajak anak melakukan kegiatan yang produktif selama pandemi ini. 

Lahargo juga menyarankan agar orangtua dapat meminta bantuan tenaga psikiater jika terjadi gangguan kesehatan jiwa pada anak-anak.

"Dan apabila kita menemukan bahwa ada suatu perubahan pada anak dan remaja kita jangan ragu-ragu untuk meminta pertolongan tenaga profesional kesehatan jiwa, bila dibutuhkan," pungkas Lahargo.

64,3 Persen Peserta Swaperiksa Alami Gangguan Kecemasan

Lahargo Kembaren mengatakan pihaknya membuat layanan swaperiksa secara daring untuk masalah psikologis selama pandemi virus coroan atau Covid-19.

Lahargo mengungkapkan, sebanyak 64,3 persen dari 1.522 orang yang memanfaatkan layanan ini mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved