Ramadan 2020
Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Langsung Tidur Setelah Makan Sahur
Banyak ahli menegaskan untuk jangan langsung tidur usai makan, termasuk setelah sahur di momen bulan Ramadhan seperti saat ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang yang melakukan kebiasaan tidur saat selesai santap sahur.
Namun tahukah Anda, kebiasaan ini justru dapat memicu gangguan kesehatan?
Banyak ahli menegaskan untuk jangan langsung tidur usai makan, termasuk setelah sahur di momen bulan Ramadhan seperti saat ini.
Apa yang terjadi di dalam tubuh ketika langsung tidur setelah makan sahur?
"Jangan tidur sesaat setelah makan (termasuk makan sahur). Hal tersebut bisa menimbulkan GERD," kata Vivien.
Gerd adalah penyakit asam lambung yang saat ini trennya semakin meningkat di masyarakat.
Dijelaskan Vivien, makanan yang sudah tertelan masuk ke lambung akan kembali ke saluran esofagus jika kita dalam posisi terbaring sesaat setelah makan.
Hal tersebut dapat megakibatkan heart burn yaitu rasa panas di dada akibat asam lambung yang naik ke wilayah esofagus dan bahkan dapat menyebabkan tenggorokan kering dan serak akibat asam lambung.
"Jika ingin tidur setelah makan, sebaiknya lakukan 2 jam setelah makan," ujar dia.
Hal yang sama juga disampaikan spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah di Puri Indah, dr Imelda Maria Loho, SpPD.
Imelda menuturkan, ketika kita langsung tidur setengah atau satu jam setelah sahur, makanan yang baru saja dikonsumsi masih dicerna di dalam lambung.
Pada sebagian orang, kondisi tersebut dapat memicu munculnya gejala refluks asam lambung sebagai berikut:
· Dada terasa panas
· Sering bersendawa
· Mulut asam
· Gejala tidak khas seperti batuk
Tips tidur setelah sahur
Jika Anda tak bisa menahan kantuk, Imelda memberi beberapa tips jika ingin tidur usai sahur agar puasa tetap nyaman tanpa muncul gejala GERD.
Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah:
1. Posisi kepala agak tinggi
Tidur setelah sahur dapat dilakukan dengan posisi kepala yang agak tinggi, misalnya dengan menggunakan dua atau tiga bantal agar posisi kerongkongan lebih tinggi dari lambung.
2. Hindari makanan berlemak
Upayakan menghindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.
Di antaranya seperti makanan yang digoreng, makanan yang banyak mengandung mentega, keju, dan daging olahan ketika sahur.
Dengan tidak mengonsumsi makanan berlemak, kita membantu proses pengosongan lambung berjalan lebih cepat.
Apabila gejala Gerd tetap muncul setelah kita melakukan dua tips tersebut, Imelda menyarankan agar penderitanya bisa mengonsumsi obat-obat penekan asam lambung sebelum sahur dan sebelum berbuka.
"Tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu," kata Imelda kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
• 15 Ilmuwan Perempuan yang Temuannya Mengubah Dunia, Penemu Kulkas hingga Penemuan Wi-Fi
• UPDATE Virus Corona Indonesia: Sebaran dari 9.771 Kasus Positif Covid-19, 4.092 di Jakarta
• Pelajar Ini Nekat Bongkar Mesin ATM Pakai Palu Demi Ingin Beli Ponsel