Berita Kotamobagu
Harga Bahan Pokok di Kotamobagu Merangkak Naik
Harga sejumlah sembako di Kota Kotamobagu, saat bulan Ramadan, perlahan mulai merangkak naik.
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Harga sejumlah sembako di Kota Kotamobagu, saat bulan Ramadan, perlahan mulai merangkak naik.
Terpantau Kamis (30/4/2020), di Pasar 23 di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat. Minyak kelapa misalnya. Dari biasanya Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu, saat ini naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram (kg)
Sedangkan beras berkisar Rp 9 ribu hingga Rp 12 ribu per kg, tergantung mereknya. Misalnya beras Lotus dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 11 ribu per kg, dan beras serayu dari sebelumnya Rp 11 ribu, kini menjadi Rp 12 ribu
Namun dalam pantauan, Gula merupakan bapok yang naik secara signifikan, dimana dari biasanya Rp 14 ribu per kilo, kini menjadi Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu.
• Angkasa Pura Support Peduli dan Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Salah satu pemilik toko Taku M T (60) mengatakan, kenaikan gula pasir ini terjadi sejak pertengahan Februari dan terus melonjak hingga saat ini.
"Harganya sejak pertengahan Februari terus mengalami peningkatan, sebab jika dihitung ada sekitar empat kali kenaikan harga, dimana dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 14 ribu, kemudian jadi Rp 16 ribu, Rp 17.500 dan saat ini berkisar Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu," jelasnya.
Ia mengatakan, harga gula yang beredar di Kotamobagu, merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan Manado atau Bitung yang bermain di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu
• Cerita Wanita Cantik Manado saat Pandemi Covid-19, Dampingi Anak Agar Tak Bosan saat di Rumah
• Shintia Gelly Rumumpe Salurkan Bantuan di Pulau Nain
"Sebab saya membeli gula dari Provinsi Gorontalo, yang jauh lebih murah dari Manado. Namun pembelian gula di Gorontalo, dibatasi dan hanya diperbolehkan membeli sebanyak 600 sak atau setara 30 ton per minggu, jelas dia.
Sementara Mama Fahri, salah satu penjual takjil mengaku pasrah dengan kenaikan harga gula. "Namun mau bagaimana lagi, yang penting stoknya tetap tersedia," tandasnya (drp)