Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2020

Pembeli Takjil di Lolak Berkurang, Pedagang Pasrah

pendapatan pedagang takjil di pusat kota Lolak tak semoncer tahun tahun sebelumnya

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
Penjual Takjil di Bolmong 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Ramadan tak sanggup mendongkrak pendapatan UMKM di Bolmong.
Buktinya, pendapatan pedagang takjil di pusat kota Lolak tak semoncer tahun tahun sebelumnya.

Amatan Tribun, Minggu (26/4/2020) sore, Pusat takjil di pusat kota Lolak sepi pengunjung. Hanya satu dua warga yang beli takjil.

Padahal waktu berbuka puasa sudah dekat. Rahmawati salah satu penjual takjil
membenarkan bilamana terjadi krisis pembeli.

"Dari tadi (takjil) hanya laku beberapa buah saja," katanya.

Tiap tahun berjualan takjil, ia menilai, tahun ini paling seret.

BREAKING NEWS: Positif Covid-19 di Sulut Bertambah 4, Jumlah Kasus 40, Ini Rinciannya

Biasanya ia mengantongi untung Rp 300 ribu per hari.

"Nah sekarang ini, baru Rp 50 ribu, entah kalau sebentar," kata dia.

Anisa penjual lainnya menengarai jualannya sepi gara-gara Covid-19.

Biasanya, kata dia, di awal puasa, pembeli meluber.

"Banyak yang takut keluar dan memilih bikin sendiri takjil," kata dia.

Anisa sendiri sebenarnya takut berjualan. 

ROR-RD Sambut Baik Kesembuhan Pasien yang Sebelumnya Positif Covid-19 di Minahasa

Tuntutan hidup yang membuatnya berani pada akhirnya.

"Mudah-mudahan saja ke depan bisa lebih banyak yang beli takjil," katanya.

Yusuf seorang warga mengaku membuat sendiri takjil. Ia mengaku tak aman keluar.
"Apalagi di Lolak ini sudah 4 OTG," katanya. (art)

Satgas Bencana Nasional BUMN Sulut Donasikan Rp 400 Juta untuk Penanganan Covid-19

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved