Kapolres Bitung Minta Pedagang dan Pembeli Patuhi Social Distancing dan Physical Distancing

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Lokasi kuliner yang menjajakkan takjil berbuka puasa, di tengah pusat Kota Bitung, di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa disambangi personil gabungan, Sabtu (25/4/2020).
‎
Nampak ada Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo, melakukan pengecekan dan memberikan himbauan kepada para pedagang kuliner.

"Saya sampaikan, para pedagang dan pembeli harus ingat dan memperhatikan social dan physical distancing, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan jangan berkerumun untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid 19)," tutur Kapolres saat berdialog dengan pedagang.

Bersama Kapolres ada, Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, Asisten II Pemkot Bitung Jeffry Wowiling, Kadis Perdagangan Benny Lontoh, Kabag Ops Polres Bitung Kompol Moh Kamidin, Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis, Kasat Intelkan Polres Bitung AKP Jocke Eteng dan Danramil 1310-01 Bitung Lettu Yulen Kasiaheng.(crz)

BERITA TERPOPULER :

• Mulai Hari ini tak Ada Lagi Penerbangan Komersil di Bandara Samrat Manado

• Berdiam di Rumah Selama Pandemi Covid-19, Cewek Cantik di Minahasa Merindukan Hal Ini

TONTON JUGA :

BREAKING NEWS! Hanya Beroperasi Sehari, Lapak Jajanan Takjil Pindah ke Tepi Jalan

Hanya satu hari beroperasi, tempat kuliner tahunan yang menjual takjil berbuka puasa, di tengah pusat kota Bitung, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa berpindah tempat, Sabtu (25/4/2020).

Pemindahan dilakukan setelah jajaran Polres Bitung bersama pemkot Bitung dan unsur TNI mendatangi lokasi itu, dan memberikan himbauan dan pengertian tentang social dan pysical distancing dalam kaitan dengan pencehan dan penanggulangan Covid 19.

"Jadi setelah dilakukan evaluasi di lapangan bersama Polres dan Kodim Bitung serta mendengar tanggapan panitia tempat kuliner takjil. Maka disepakati bersama lokasi awal tempat kuliner takjil tidak dilanjutkan lagi, pedagang takjil akan berjualan di rumah masing-masing atau menyebar ke lokasi terpisah sehingga dapat menghindari kerumunan massa," jelas Benny Lontoh kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung di bangsal atau tenda tempat kuliner takjil.

Lanjut Benny, bangsal atau tenda yang dipakai untuk lapak jualan sudah di bongkar, kemudian pedagang yang sudah terlanjur membuat jajanan takjil dan akan di jual buat berbuka puasa akan di atur pada tepian jalan tak jauh dari lokasi awal.

Melihat kejadian ini, mulai Minggu besok pihaknya akan melakukan penataan lagi agar tempat kuliner yang menjual takjil berbuka puasa bisa tertib.

"Ada kesepakan antar pedagang, akan menempatkan lapak mereka satu dengan yang lain pada jarak 6 meter. Kalau ini tidak diindahkan kami akan tindak," tambahnya.

Disentil terkait hari pertama aktifitas tempat kuliner tahunan yang menjajakkan takjil berbuka puasa‎ berjalan lancar dengan begitu banyak pembeli yang berjubel di lapak-lapak, menurut Benny‎ awal panitia pelaksana mengajukan permohonan izin ke pemerintah Kota Bitung.

Dan disetujui dengan catatan menaati kebijakan pembasatan publik, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir dalam rangka antisipasi penyebaran covid 19.

Panitia menyanggupi itu, namun ternyata di lapangan animo masyarakat sangat besar sehingga panitia kelabakan mengaturnya.

"Makanya di evaluasi lagi, panitia pelaksana tidak ada personil yang bertugas mengatur antrean dan lainnya sehingga terjadi kerumuman massa," tandasnya.(crz)