Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Pembelot Korea Utara Positif Virus Corona Ditembak Karena Mencoba Kabur

Seorang penjaga perbatasan China menembak pembelot ketika ia coba menyeberangi Sungai Tumen pada 20 April sore hari.

Editor: Frandi Piring
Grid.id
Pembelot Korea Utara Positif Virus Corona Ditembak Karena Mencoba Kabur 

Awal bulan ini Kim Myong yang membelot dari Korea Utara, memperingatkan bahwa Covid-19 dapat merenggut nyawa orang sebanyak kelaparan empat tahun yang dikenal sebagai Arduous March.

Myong yang tinggal di Pyongyang dan menderita kekurangan makanan selama kelaparan, menolak klaim rezim Kim sebagai propaganda dan "kebohongan yang tidak masuk akal".

Dia juga mengatakan Kim hanya sedikit peduli dengan kesejahteraan rakyatnya.

ILUSTRASI - Pasien teroinfeksi virus corona di Korea Utara ditembak mati saat kabur dari karantina.
ILUSTRASI - Pasien teroinfeksi virus corona di Korea Utara ditembak mati saat kabur dari karantina. (via pojoksatu.id)

Dalam sebuah artikel untuk Komite Hak Asasi Manusia Korea Utara yang berbasis di AS, Myong menulis bahwa jumlah sebenarnya dari infeksi dan kematian "melebihi bayangan."

Dia menambahkan, "Sistem perawatan kesehatan Korea Utara rapuh dan genting.

"Orang-orang Korea Utara telah lama dipengaruhi oleh kekurangan gizi kronis, kesehatan yang buruk, dan kekebalan yang lemah."

"Konsekuensinya, tidak berlebihan untuk menyatakan bahwa Korea Utara jauh lebih rentan terhadap Covid-19 daripada negara mana pun di dunia."

Dia menduga Kim menyembunyikan kebenaran tentang wabah itu dan menipu rakyatnya sendiri, karena dia khawatir warga Korea Utara akan berbalik melawannya jika mereka tahu korban sebenarnya diakibatkan kurangnya pengujian dan perawatan yang tepat.

Ayahnya, Kim Jong Il, juga pernah menyembunyikan kengerian kelaparan saat menjalani kehidupan mewah.

Myong menambahkan, "Kepada Kim Jong Un, membiarkan ratusan, ribuan, atau bahkan puluhan ribu warga Korea Utara meninggal karena penyakit seperti budak yang tidak berharga, tidak akan menjadi masalah."

"Baginya, menyaksikan begitu banyak orang mati akan sedikit menyakitkan daripada tusukan jari menumpahkan satu tetesan darahnya sendiri."

Sumber: Kompas.com

Tautan: https://www.kompas.com/global/read/2020/04/24/091818170/positif-covid-19-dan-coba-kabur-pembelot-korea-utara-ditembak?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved