Ramadan 2020
Moment Ramadan Tak Mampu Dongkrak Harga Daging Ayam dan Sapi
Pasar 23 Gogagoman, meski cukup ramai, namun belum mampu mendongkrak harga daging ayam dan sapi yang saat ini, tengah terjun bebas
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID KOTAMOBAGU - Pandemi Covid-19 tak hanya melemahkan sektor pariwisata dan hiburan, namun juga turut menghantam bisnis daging khususnya ayam dan sapi di Kota Kotamobagu.
Bahkan momentum ramadan, juga tak cukup mendongkrak penjualan.
Jumat (24/4/2020) di Pasar 23 Gogagoman, meski cukup ramai, namun belum mampu mendongkrak harga daging ayam dan sapi yang saat ini, tengah terjun bebas
Terpantau harga daging ayam berkisar Rp 9 ribu per kilogram (kg), dengan harga per ekor bervariasi tergantung ukuran antara Rp 27 ribu hingga Rp 35 ribu, di mana sebelumnya harga ayam Rp 45 hingga 55 ribu per ekor dan bisa mencapai Rp 60 ribu di saat seperti ini.
Sedangkan daging sapi bervariasi kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kg, dimana normalnya antara Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu dan mencapai Rp 140 ribu, saat Ramadan.
• BREAKING NEWS: Dari 32, Positif Covid-19 di Sulut Naik Jadi 36, Satu Warga Tomohon
Dedy Rosadi (43) salah satu peternak, sekaligus penjual daging ayam mengatakan pada momen seperti ini, biasanya harga ayam melambung tinggi. "Memang sekarang sudah mulai banyak yang cari, tapi itu belum cukup untuk menaikan harga," ujarnya
Sebab tambah Rosadi, terjunya harga daging ayam lebih dipengaruhi oleh mewabahnya Covid-19. Sebab pasca pembatasan aktivitas banyak rumah makan dan hotel yang sepi, sehingga banyak langganan yang harus berhenti.
Sementara Siabi Kokusi, salah satu penjual daging sapi turut mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan meski memasuki ramadan, namun penjualan daging, masih melemah.
"Sehingga kami berharap, musibah ini cepat berakhir, dan penjualan kembali normal, sebab saat ini kami sangat kesulitan," kuncinya. (drp)
• Satgas Covid-19 Minahasa Nyatakan Pasien Positif Asal Remboken Telah Sembuh