Polemik Ruangguru
Fakta Baru, Ruangguru Ternyata Perusahaan Asing Singapura, Mantan Stafsus Adamas Belva Disorot
Posisi Belva sebagai “pejabat publik” dan keterlibatan Ruangguru di proyek pemerintah tersebut dinilai berbau konflik kepentingan.
Staf Khusus Presiden Adamas Belva Delvara dikabarkan telah mengundurkan diri dari posisinya.
Hal tersebut disampaikan Adamas Belva kepada Presiden Joko Widodo dalam bentuk surat resmi.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik Ari Junaedi menilai, langkah Adamas Belva Delvara yang mengundurkan diri dari posisi staf khusus milenial presiden Joko Widodo sudah tepat.
Ia mengatakan, langkah tersebut ikut "menyelamatkan" muka Presiden Jokowi dari tudingan tidak sedap yakni memanfaatkan posisi kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
"Walau saya anggap terlambat, namun saya memberi apresiasi positif atas pilihan mundur dari Belva.
"Berjuang untuk merah putih tidak harus berada di lingkungan Istana tetapi berkiprah nyata di masyarakat," kata Ari dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2020).

"Fokus membesarkan platform Ruang Guru akan menjadi terpuji ketimbang menghadapi cibiran dan tuduhan KKN atas terpilihnya Ruang Guru sebagai pelaksana pelatihan pra kerja," sambungnya.
Ari mengatakan, langkah mundur Belva seharusnya diikuti oleh staf khusus milenial yang lain seperti,
Andi Taufan yang mengirim surat ke seluruh camat untuk menggandeng perusahaan pribadinya PT Amarta dalam penanganan Covid-19.
"Sikap Belva Adara jauh lebih terhormat dari Andi Taufan yang hingga sekarang belum memutuskan hengkang dari Istana," ujarnya.
Menurut Ari, untuk mengantisipasi kekecewaan publik di tengah pandemi Covid-19,
sebaiknya seluruh staf khusus milenial mengundurkan diri karena efektivitasnya tidak dirasakan publik.
Tak hanya itu, Ari menyarankan agar gaji staf khusus milenial sebaiknya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Kurangi beban pemikiran Jokowi dalam penanganan wabah corona, sebaiknya semua staf khusus milenial mengundurkan diri semua.
"Jangan sampai Presiden sendiri yang meminta mundur.