Polemik Ruangguru
Fakta Baru, Ruangguru Ternyata Perusahaan Asing Singapura, Mantan Stafsus Adamas Belva Disorot
Posisi Belva sebagai “pejabat publik” dan keterlibatan Ruangguru di proyek pemerintah tersebut dinilai berbau konflik kepentingan.
Masih berdasarkan data yang sama, Ruangguru dimiliki oleh dua pemegang saham.
Yang menarik, tidak ada nama Belva dalam jajaran pemilik saham Ruang Raya Indonesia.
Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd.
Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99% saham Ruang Raya Indonesia. Alhasil, Ruangguru Pte Ltd merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia.
Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909. Perusahaan asal Singapura itu menyetor modal Rp 649.430.900.000.
Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman.
Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01% saham Ruang Raya Indonesia. Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.
Selain pemilik saham, data AHU Kemkumham itu juga mengungkap posisi direktur dan komisaris perusahaan ini.
Di jajaran direksi Ruang Raya Indonesia, berisi dua nama.
Belva Devara menjabat direktur utama, serta Iman Usman di posisi direktur.
Adapun posisi komisaris ditempati oleh tiga orang.
Salah satunya adalah Willson Cuaca yang menjabat komisaris utama.
Nama Willson Cuaca terbilang tidak asing di dunia start up. Dia merupakan pendiri dan managing partner perusahaan modal ventura bernama East Ventures.
Bersama Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, Willson mendirikan East Ventures tahun 2009.
Stafsus Adamas Belva Mengundurkan Diri