Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Belva Devara Ungkap Alasannya Mundur Sebagai Stafsus Presiden, Akui Keputusannya Berat

Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo.

Editor: Rhendi Umar
Instagram @belvadevara
CEO Ruang Guru Belva Devara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat pengunduran diri ini dikirimkannya pada 15 April 2020.

Disampaikan langsung ke Jokowi pada 17 April 2020.

Alasan pengunduran diri CEO Ruang Guru itu sama seperti pernyataannya beberapa waktu, yakni menghindari asumsi mengenai konflik kepentingan pada dirinya.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat mengkritik pemerintah lantaran perusahaan milik Belva yakni Ruang Guru, masuk dalam mitra program Kartu Pra Kerja.

Hal itu membuat Belva dinilai punya konflik kepentingan.

Selain itu, menurut Belva dengan pengunduran dirinya itu juga untuk menghindari pecahnya fokus Presiden Jokowi yang saat ini sedang sibuk menangani penanganan pandemi Virus Corona.

Ia juga mengucapkan terima kasihnya pada Presiden Jokowi yang telah menyetujui pengundurannya itu.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," papar pria 29 tahun itu.

Kendati menjabat dalam waktu singkat, Belva mengaku banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi stafsus.

Ia kemudian berkomitmen akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam memajukan negara.

Dalam surat terbukanya itu, Belva juga meyampaikan dirinya tak dapat merespons pertanyaan dari media lantaran ingin fokus menyelesaikan permasalahannya tersebut.

"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir."

"Karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu,' ujar Belva.

Sosok Belva

Belva menyelesaikan sarjana di NTU, dan melanjutkan pendidikan magister di dua universitas yakni

Stanford University dan Harvard university.

Bersama koleganya, Iman Usman, Belva Devara pada 2014 silam mendirikan Ruang Guru, perusahaan teknologi

yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.

Tahun 2016, usai menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, Belva memutuskan untuk kembali ke tanah

air dan fokus membesarkan Ruangguru bersama Iman Usman.

Dengan usahanya, Ruangguru berkembang pesat dari platform pendidikan kecil menjadi startup teknologi

edukasi terbesar di Indonesia yang menjangkau lebih dari 15 juta siswa di seluruh Indonesia dan 300.000 guru.

Tahun 2017, Ruangguru pernah mendapat kucuran pendanaan seri B senilai SGD 7 miliar dari lembaga investasi

Bank UOB, dan tahun 2018 mendapatkan pendanaan hibah dari program MIT Solve yang ditujukan untuk

program Ruangguru Digital Bootcamp.

Aplikasi Ruangguru bahkan pada tahun 2019 menjadi aplikasi belajar terpopuler berdasarkan Google Play

User’s Choice Award 2018 dan memperoleh rating tertinggi untuk aplikasi belajar di Indonesia, dengan rating 4.7/5.

Polemik

Polemik muncul ketika keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.

Sejumlah pihak pun mengkritik karena diduga ada "kepentingan" di sana.

Satu di antaranya kritik datang dari Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik.

Ia menyinggung keterlibatan aplikasi Ruangguru yang didirikan oleh salah satu staf khusus Jokowi,

Adamas Belva Syah Devara, di program kartu Prakerja. 

"Perusahaan yang dipimpin stafsus Milienial Presiden jadi salah satu mitra pemerintah dalam menjual

pelatihan online bagi peserta kartu Prakerja. Total anggaran dari negara: Rp 5,6 Triliun," cuit Rachland dalam

akun Twitternya, Rabu (15/4/2020) lalu.

Ruangguru sebenarnya pada 20 Maret telah mengumumkan unit usahanya yang diberi nama 'Skill Academy' by Ruangguru resmi ditunjuk sebagai salah satu mitra resmi kartu Prakerja di laman situs resminya. Peserta dapat memilih program pelatihan onlineyang tersedia di platform tersebut.

Ruangguru adalah salah satu perusahaan yang menjadi fasilitator pelatihan Kartu Prakerja yang memiliki anggaran Rp 5,6 triliun.

Ada delapan perusahaan yang digandeng pemerintah untuk proyek Kartu Prakerja. Maka, jika dibagi rata, masing-masing perusahaan berpotensi meraup Rp 700 miliar.

Selain itu, harga kursus yang ditawarkan oleh platform tersebut juga dinilai terlalu tinggi. Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira, pun pernah menantang Staf Khusus Presiden sekaligus bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, untuk berdebat terkait dengan program Kartu Prakerja.

“Saya melihat secara pribadi model pelatihan online itu banyak yang overprice. Materi dari pelatihan online yang ini juga menurut saya bisa lebih baik di YouTube daripada Kartu Prakerja, misalkan cara membuat kroket keju itu kan semua tersedia di YouTube,” kata dia seperti dikutip dari laman Kompas.com.

Lebih rinci, ia mengatakan, jika per orang diberi Rp 1 juta dengan target Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta korban PHK, maka totalnya adalah Rp 5,6 triliun.

Nominal ini, jika diberikan dalam bentuk tunai, dinilai akan lebih membantu korban PHK untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Ia menyarankan agar pemerintah lebih berpikir jangka panjang untuk menghemat anggaran pada masa pandemi Covid-19 ini dengan menggandeng platform pelatihan gratis ataupun kampus-kampus yang menyelenggarakan pelatihan gratis.

SUBSCIRBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pilih Mundur sebagai Stafsus Presiden, Belva Devara: Saya Tidak Mau Polemik Berkepanjangan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved