Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

2 Kabar Baik yang Akan Terjadi di Indonesia Terkait Virus Corona pada Akhir Tahun 2020 dan Awal 2021

Setidaknya ada 2 kabar baik yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2020, dan awal tahun 2021.

Editor: Frandi Piring
(Shutterstock)
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. 

“Target kami 2020 akhir bibit vaksin sudah ada, kemudian 2021 Bio Farma mulai mengembangkan vaksinnya di tempat produksi kami. Sehingga target kita di akhir bulan 4 (April) 2021 kita sudah memiliki vaksinnya dan siap dilakukan uji klinis,” ucap dia.

Alat Tes Virus Corona

Selain itu, Indonesia juga akan segera memiliki alat tes virus corona buatan dalam negeri.

Pertanyaannya, perusahaan apa yang akan membuat alat tes covid-19 itu?

PT Bio Farma yang akan memproduksi alat tes corona.

Alat tes yang akan diproduksi BUMN tersebut berjenis polymerase chain reaction (PCR).

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4/2020).

“Rencana kami adalah memproduksi 100.000 (test) kit. Selama ini kita (masih) impor ya,” ujar Honesti.

Honesti menambahkan, produksi alat tes corona ini merupakan salah satu cara yang dilakukan perseroannya untuk memenuhi tujuan pemerintah, yakni soal kemandirian di industri kesehatan nasional.

“Salah satu permasalahan sekarang di Indonesia itu kurangnya tes bagi semua masyarakat, sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang memadai secara kecukupan data terkait orang yang mungkin potensi mendapat Covid-19,” kata Honesti.

Dalam memproduksi alat tersebut, Bio Farma selaku induk Holding BUMN farmasi akan menggandeng BPPT.

“Kita membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memproduksi 100.000 (test) kit, sehingga nanti bisa dilakukan tes sekitar 100.000 tes bagi masyarakat Indonesia,” ucap dia.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menghadirkan 20 lab test PCR (Polymerase Chain Reaction) yang bisa melakukan hingga 300.000 tes per bulannya.

Keduapuluh alat tersebut, yakni dua unit Magna Pure 96 dan 18 Light Cycler. Alat tersebut didatangkan dari perusahaan farmas Roche, Swiss.

“Dengan (kedua alat) ini maka kita harapkan dalam tempo setiap hari ada tes dari 5.000 sampai 10.000 (per hari), maka dalam sebulan kita akan mencapai hampir 300.000 orang yang sudah dites,” ujar Arya dalam teleconference dengan wartawan, Rabu (8/4/2020).

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved