Update Virus Corona Indonesia
UPDATE Covid-19 di DKI Jakarta 21 April: Bertambah 167, Pasien Positif Jadi 3.279 Orang
Pasien yang terjangkit virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 167 orang dibandingkan data terakhir pada Senin (20/4/2020), sebanyak 3.112 orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus covid-19 atau virus corona di DKI Jakarta dilaporkan bertambah.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.279 orang hingga Selasa (21/4/2020).
Pasien yang terjangkit virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 167 orang dibandingkan data terakhir pada Senin (20/4/2020), sebanyak 3.112 orang.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari 3.279 pasien positif Covid-19, 286 pasien dinyatakan sembuh.
• Kumpulan Surat Kartini yang Dijadikan Buku, Mengupas 6 Hal tentang Habis Gelap Terbitlah Terang
Pasien sembuh bertambah 49 orang dibandingkan data pada Minggu, yakni 237 orang.
"Terdapat 286 orang yang telah dinyatakan sembuh dari total 3.279 orang kasus positif," ujar Ani di Balai Kota DKI Jakarta dalam siaran YouTube Pemprov DKI.
Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 305 orang, bertambah 8 orang dibandingkan data kemarin atau sebanyak 297 orang.
Kemudian, 1.935 pasien masih dirawat di rumah sakit.
"753 orang melakukan self isolation di rumah," kata Ani.
Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Jakarta sebesar 9 persen.
Begitu pun dengan angka kesembuhan yang juga sebesar 9 persen.
Kemudian, ada pula orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Sebanyak 585 ODP, lanjut Ani, masih dipantau hingga saat ini.
"PDP 5.201 orang, di mana 3.715 sudah pulang dan selesai perawatan, 1.486 orang sampai saat ini masih dirawat," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
• Ahok Sebut Ucapan Kartini Relevan Dengan Kondisi Wabah Covid-19: Masa Sulit Ini Akan Segera Berlalu
Pemprov DKI Larang Warganya Mudik
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal melarang warga Jakarta mudik untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengeluarkan larangan tersebut pada Selasa (21/4/2020).
"Tentu kita menyambut baik untuk larangan mudik. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa Jakarta pada khususnya dan Jabodetabek pada umumnya itu sudah masuk dalam kategori zona merah Covid-19. Oleh sebab itu kan adanya pelarangan ini kita akan melakukan koordinasi untuk persiapan pelaksanaannya," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Untuk aturan dan mekanisme pelarangan di lapangan, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan.
"Kami juga menunggu arahan lebih lanjut dari kemenhub seperti apa pola yang akan diterapkan dan dijalankan sehingga larangan mudik ini efektif diberlakukan," kata Syafrin.
• Seperti Ini Tampilan Artis Indonesia Rayakan Hari Kartini, dari Aura Kasih hingga Ayu Ting Ting
Saat pelarangan tersebut, warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tak bisa keluar kota, begitu pun sebaliknya.
Menurut Syafrin, Jabodetabek masih menjadi satu klaster sehingga warga masih bisa melintas di lima wilayah tersebut.
"Iya kita akan menyesuaikan. Pelarangan kan otomatis yang dari luar Jabodetabek itu, karena Jabodetabek ini kan satu cluster, Jabodetabek tidak boleh keluar dari luar tidak boleh masuk," jelas dia.
Diketahui, Pemerintah melarang masyarakat mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).
"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Jokowi.
Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.
Dalam rapat sebelumnya, pemerintah belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.
Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE Covid-19 21 April: Bertambah 167, Pasien Positif di Jakarta Jadi 3.279 Orang