Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Kantor Gubernur Jadi Tempat Produksi Masker, Berdayakan UMKM Siapkan 100.000 Masker

Para penjahit direkrut, menggunakan mesin jahit , mereka memproduksi masker di Aula Mapalus.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
istimewa
Kantor Gubernur Sulut dijadikan tempat produksi masker untuk masyarakat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kantor Gubernur Sulut dijadikan tempat produksi masker untuk masyarakat. 

Pemprov Sulut pun memberdayakan pelaku UMKM untuk produksi masker kain ini. 

Para penjahit direkrut, menggunakan mesin jahit, mereka memproduksi masker di Aula Mapalus.

Produksi masker ini Pemprov menggandeng Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Sulut.

Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan menerangkan, pemberdayaan UMKM tersebut merupakan inisiatif dari Gubernur Sulut. 

Menurutnya, selain menyediakan masker kain untuk mencegah penyebaran covid-19 sembari melakukan pemberdayaan para penjahit lokal yang kini kesulitan mencari nafkah akibat pesanan jahitan menurun drastis dampak dari pandemi corona.

"Ini adalah ide Bapak Gubernur. Baznas Sulut diminta melakukan pendampingan sebagai salah satu lembaga yang berhubungan dengan masyarakat ekonomi bawah. Kegiatan ini bisa menolong mereka selama pandemi corona,” katanya di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (21/4/2020).

Lanjut Abid, jumlah masker kain yang dibuat puluhan penjahit lokal ini setiap harinya mencapai 1.300 masker dan pada tahap awal ditargetkan sebanyak 100 ribu masker kain dapat diselesaikan untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat Sulut.

"Ini adalah misi kemanusiaan. Ada sekitar dua puluh UMKM yang didampingi Baznas dalam pembuatan masker kain yang telah berlangsung selama tiga minggu. Mesin jahit yang digunakan merupakan milik mereka masing-masing. Tanpa disadari mereka juga telah menjadi relawan kemanusiaan dalam upaya pencegahan covid-19,” ungkap Ketua Baznas Sulut.

Tati, seorang penjahit lokal mengapresiasi Pemprov Sulut yang telah meringankan beban hidupnya akibat pandemi covid19.

"Saya sangat bersyukur karena perekonomian keluarga jadi terbantu dengan pembuatan masker kain ini. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujar Tati. (ryo) 

 Mengapa Pasien Covid-19 Banyak Meninggal Setelah Sembuh? Ini Penjelasannya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved