Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banyak Hal Berubah, Akankah Work From Home Jadi Tren Saat Wabah Covid-19 Usai?

Perubahan drastis karena wabah virus corona ini membuat hampir semua orang di dunia merindukan kembalinya situasi yang normal

Editor: Finneke Wolajan
ilustrasi Tribunnews
Ilustrasi Work From Home 

Kami menyadari Anda tidak perlu berada di kantor mulai pukul 09.00 hingga 18.00, atau hingga bos pergi," kata Huxley.

Pandangannya mencerminkan hasil survei baru-baru ini oleh perusahaan riset dan penasehat global Gartner.

Survei itu menemukan bahwa 74 persen dari petinggi di perusahaan keuangan berencana untuk memindahkan setidaknya 5 persen dari karyawan yang sebelumnya berada di tempat kerja untuk bekerja dari rumah setelah Covid-19.

“Data ini adalah contoh dampak jangka panjang krisis virus corona saat ini pada cara perusahaan melakukan bisnis,” kata Alexander Bant, wakil presiden divisi riset di Gartner.

Menurut Lad, banyak perusahaan yang bertahan dari pandemi akan kehilangan uang dan akan mencari peluang untuk penghematan finansial.

"Ini mengingatkan saya bahwa enam minggu terakhir kami telah membayar mahal untuk kantor yang hampir tidak digunakan," kata Huxley, yang kantornya berada di Distrik Admiralty, pusat Hong Kong.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akankah Work from Home Jadi Tren Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved