Banyak Hal Berubah, Akankah Work From Home Jadi Tren Saat Wabah Covid-19 Usai?
Perubahan drastis karena wabah virus corona ini membuat hampir semua orang di dunia merindukan kembalinya situasi yang normal
Sementara itu, Direktur Eksekutif Meraki Executive Search & Consulting, yang berbasis di Hong Kong, Kirti Lad, mengatakan, Covid-19 telah menjadi katalis untuk membuktikan bahwa bekerja dari rumah adalah pilihan yang efektif.
"Wabah ini menunjukkan bahwa perubahan dapat dilakukan pada model kerja tradisional,” kata Kirti Lad.
Perusahaan, menurut dia, mendapatkan inspirasi tidak hanya dari orang lain di industri mereka, tetapi juga dengan melihat yang terjadi sekitar mereka.
Penutupan sekolah di Hong Kong pada akhir Januari 2020 telah membuat para guru menemukan cara-cara inovatif untuk mengajar secara online.
Pembatasan sosial telah mendorong orang-orang untuk menemukan cara-cara inventif menggunakan teknologi untuk tetap dekat dengan teman dan kerabat.
“Kita dapat belajar dari hal-hal ini dan menerapkannya dalam cara kita mengadakan rapat dan presentasi,” kata Lad.
Perusahaan-perusahaan Hong Kong dikenal menjalankan hal yang konvensional.
Asumsinya, karyawan hanya bekerja jika mereka berada di kantor, di mana atasan dapat melihat kerja mereka.
"Keyakinan yang ada di Hong Kong selama bertahun-tahun adalah bahwa kerja jarak jauh tidak mungkin diakukan, ada kekhawatiran tentang ketidakhadiran pekerja.
Sekarang, perusahaan telah dipaksa untuk membuang keyakinan lamanya," kata Lad.
WFH tetap efektif
Tim Huxley, chairman Mandarin Shipping yang berbasis di Hong Kong, mengaku tidak pernah menyukai pekerjaan jarak jauh.
Dia percaya komunikasi dan interaksi yang dibangun di kantor akan mengarah pada ide-ide yang mungkin tidak akan dikemukakan orang secara terpisah.
Meski demikian, pengalaman beberapa bulan terakhir ini telah melunakkan pendiriannya
“Kami menyadari bahwa kami dapat bekerja lebih efisien, bahwa kami bisa menyelesaikan pekerjaan yang perlu dilakukan, dan menjadi lebih produktif.