Update Virus Corona Indonesia
INI Yang Dibaca Galih Berulang Kali Saat Bawa Jenazah Pasien Covid 19, Kisah Sopir Ambulans
Selain dokter dan perawat, ada juga satu perang yang juga tak kalah hebatnya, dan sama-sama pentingnya. Itulah sopir ambulans.
Meski lagi off, misalnya di rumah, ia tetap stand by, terutama telepon selulernyanya selalu on karena siap-siap kalau sewaktu-waktu dihubungi RS, untuk mengantarkan pasein corona.
"Pernah malam-malam atau sekitar jam 01.00 dini hari, saya ya harus berangkat mengantarkan, hingga memakamkan," paparnya.
Sebagai sopir ambulans, yang khusus mengantarkan jenazah korban corona, pasti diketahui banyak orang. Terutama teman-temannya di kampungnya atau para tetangganya. Apa reaksi lain dari mereka, atau dampak yang dialaminya.
"Iya, memang ada perlakuan berubah. Kalau dulu, kami suka ngobrol, namun sekarang mereka menjauh karena tahu kalau saya sopir ambulans yang khusus mengantarkan jenazah Corona," ujarnya.
Namun demikian, tambah dia, itu tak harus disikapi serius. Ia menyikapinya dengan wajar karena memang mereka juga mengantisipasi dampak dari wabah ini.
Selain itu, mereka belum tahu standar safety, yang dirinya lakukan.
Misalnya, setiap kali atau sehabis mengantarkan jenazah korban corona, ia mengaku tak seenaknya seperti habis mengantarkan jenazah pada umumnya.
Namun, khusus kasus ini, ia punya protap tersendiri.
"Jam berapa pun, kalau kami habis mengantarkan dan memakamkan, setiba di rumah sakit, saya langsung mandi. Mulai kepala hingga ujung kaki, kami bersihkan dengan cairan khusus," ungkapnya.
Tak hanya itu, papar dia, bahkan pakaian yang melekat di tubuhnya, langsung dilepas dan dibuangnya.
Itu pun, tak boleh di buang sembarangan, namun ada tempat khusus, yang ada di rumah sakit.
Karena itu, setiap pulang dari rumah sakit, dirinya sudah steril atau sudah dalam keadaan bersih (secara medis).
"Kami juga punya keluarga, sehingga kami sendiri justru harus lebih waspda dan berhati-hati. Jangan sampai malah ada dampak buat kami sendiri, itu yang selalu kami antisipasinya" ujarnya.
Dampak lainnya, aku dia, jika biasanya kalau sehabis kerja seringkali ngobrol atau nongkrong dengan teman-temannya atau tetangganya.
Namun, sejak corona ini, teman-teannya menjauh sehingganya dirinya mengisi waktu luangnya, dengan menyalurkan hobinya.