Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Bolmong

Ibadah Sendirian di Kos, Kirim Persembahan Lewat Transfer Norek, 'Lebih Terasa Pikul Salib-Nya'

Covid-19 mengubah pola ibadah agama-agama samawi. Dari beribadah di gedung menjadi di rumah

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
Rumah Indekos di Bolmong 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAL - Covid-19 mengubah pola ibadah agama-agama samawi. Dari beribadah di gedung menjadi di rumah.

Umat muslim melakukan salat dzuhur di rumah ganti salat jumat di masjid.

Yang Kristen ibadah minggu di rumah lewat online atau pengeras suara.

Umat kristen, ibadah di rumah dijalani bersama keluarga : ayah, ibu, anak, cucu, mantu hingga pembantu.

Namun bagaimana dengan ibadah di rumah kos. Yang hanya dijalani sendirian ?

Di Lolak, Bolmong, Tribun Manado melakukan reportase ibadah di kos ini yang ternyata ibarat makanan 'murah meriah' atau 'cepat saji tapi berkualitas'.

Istri Wagub Sulut Jadi Relawan Tenaga Medis di Rumah Singgah ODP, Devi: Porsi Kerja Saya, kan Dokter

Minggu (19/4/2020) pagi, Silvana Kawulur, ASN Bolmong, duduk bersimpuh di lantai kamar kosnya.
Pandangannya tertuju pada ponselnya yang disandarkan pada sebuah wadah.

Sebentar lagi, ponsel menayangkan live facebook ibadah gerejanya di Manado.

Silvana coba melakukan ibadah persis seperti di gereja.

Sebelumnya ia sudah berdoa yang lazim dilakukan orang ketika tiba di gereja.

Ibadah pun dimulai. Panggilan beribadah oleh pendeta dan ia pun berdiri.

PLN Suluttenggo Ingatkan Bahaya Penyalahgunaan Sambungan Listrik

Saat menyanyi, ia pun menyanyi. Suara soprannya memadu bersama dendang burung, memecah keheningan pagi yang diliputi awan mendung itu.

Saat berdoa, ia berdoa. Baca Alkitab, ia baca Alkitab. Dengan takzim ia dengarkan khotbah

Kemudian mengucapkan pengakuan iman dan berdoa bapa kami.

"Liturgi sudah dikirim malam sebelumnya," kata dia.

Yang tidak dilakukannya adalah memberi persembahan. Bila ibadah di rumah, persembahan
tetap berlangsung.

Tukang Sayur Hingga Ojek ikut Terjaring Operasi Satlantas Polres Bolsel

Persembahan dikumpul, nanti dijemput syamas usai ibadah. Ia sudah mengalami tiga kali ibadah sendirian di kos.
Mengikuti anjuran pemkab Bolmong, ia tidak pulang ke Manado meski sudah dianjurkan bekerja dari rumah.

"Saya sudah hampir sebulan tak balik Manado, sedih sih, tapi sebagai warga negara yang baik saya ikut anjuran pemerintah," kata dia.

Biasanya di Manado ia ibadah dengan keluarga, teman dan pacar. Kini ia beribadah sendiri.

"Rasanya beda, mungkin kalau ibadah bersama suasananya lebih hangat tapi ibadah sendiri di kos punya efek spiritual yang dalam. Saya lebih pasrah pada Tuhan, lebih terasa pikul salibnya," kata dia.

Efek Social Distancing, Konsumsi BBM di Sulawesi Turun 15 Persen, Pertalite Bahkan 22 Persen

Dwight Mario, karyawan swasta lainnya juga ibadah di kos lewat online.

Bedanya dari Silvana, ia ikut ibadah yang terbilang singkat ritual. Hanya ada doa buka, khotbah, syafaat dan doa tutup.

"Elemen pentingnya khotbah, itu adalah imun rohani saya menghadapi masa gelap ini," kata dia.

Ia mengaku beri persembahan. Caranya lewat transfer di rekening. "Yang saya beri tak banyak tapi
segenap hati," kata dia.

Ia mengaku sulit melewatkan waktu ibadah. Makanya ia bela belain tetap ibadah meski hanya
endirian di tempat kos. "Saya rindu kembali beribadah dengan  banyak orang di Gereja. Moga wabah ini cepat berlalu," ujarnya. (art)

Covid-19 Pukul UMKM Sulut, Omzet Toko Oleh-oleh Manarou Souvenir Turun hingga 100 Persen

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved