Update Virus Corona Indonesia
Amerika, Inggris, Prancis dan Jerman Bersatu Selidiki China soal Asal Virus Corona Covid-19
China sedang dituduh habis-habisan oleh Amerika dan negara-negara Eropa yang dianggap tidak jujur soal korban dan asal mula virus corona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika, Inggris, Prancis dan Jerman bersatu akan menyelidiki China karena dianggap tidak jujur soal asal mula virus corona.
Mereka yakin pasar hewan di Wuhan hanya pengalihan.
Kini, China sedang dituduh habis-habisan oleh Amerika dan negara-negara Eropa yang dianggap tidak jujur soal korban dan asal mula virus corona.
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat paling getol menyerang China.
Kini, Eropa pun turut membantu Amerika.
Kini virus corona telah menyebar ke seluruh dunia dan memicu ketakutan penduduk dunia.
Awalnya semua negara bersatu untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah global ini.
Namun, sikap ketidakterbukaan China dalam mengatasi virus ini, dan kurangnya transparansi dalam memberikan informasi soal awal mula virus ini.
Membuat banyak negara besar mulai geram dengan tingkah laku China.
Salah satunya yang saat ini melayangkan gugatan keras ke negeri Panda itu adalah Amerika Serikat dan Inggris.
Kedua negara tesebut menuduh banyak hal ditutupi oleh China terkait dengan pandemi virus corona.
Tak hanya Inggris dan Amerika, kini Prancis dan Jerman pun juga bergabung untuk menyelidiki borok China yang diduga menyembunyikan banyak hal.
Melansir Daily Express pada Minggu (19/4/20), negara-negara itu sepakat China masih merahasikan awal mula virus itu muncul.
Bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar.
Menurut catatan sejarah laboratorium itu melakukan banyak penelitian, salah satunya ekperimen pada virus kelelawar misterius.
Ini menimbulkan banyak spekulasi nahwa laboratorium itu memiliki peran dalam menyebarkan virus corona daripada tuduhan pasar hewan.
Menurut Sky News, Inggris telah bergabung dengan AS dan kelompok Intelijen lain untuk memastikan dugaan tersebut.
Mereka berupaya mencari tahu dan menetapkan sumber Covid-19 yang selama ini masih menjadi misteri.
Lebih dari 4 bulan sejak Desember 2019, asal mula virus itu masih menjadi misteri, setelah bukti yang menuduh pasar hewan di Wuhan dianggap tidak cukup kuat.
Minggu ini investigasi Fox News, mengungkapkan bahwa dokumen China yang diklasifikasikan menunjukkan pasar hewan itu munkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sebaliknya, intelijen AS dan Inggris percaya pasar hewan hanya dijadikan pengalihan isu untuk menepis tuduhan yang dialamtkan ke laboratorium di Wuhan.
Komunitas intelijen AS semakin yakin wabah itu datnng secara tidak sengaja dari laboratorium Wuhan yang mempelajari penyakit pada kelelawar.
Sekretaris pertahanan AS Mark Esper mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang telah kami perhatikan seksama selama beberapa waktu."
Menurut laporan rahasia, virus itu bukan buatan manusia, dan tidak dimaksudkan sebagai bio-weapon, atau senjata biologis.
Sebaliknya dipahami bahwa penularan awal virus adalah dari kelelawar ke manusia.
Pasien nol yang masih disembunyikan China kemungkinan besar adalah, pegawai magang di laboratorium Wuhan yang tidak sengaja terinfeksi dan menyebarkannya ke populasi umum.
Penyelidikan Washington Post mengungkapkan bahwa pejabat kedutaan besar AS prihatin dengan prosedur keamanan di laboratorium itu sejak 2018 silam.
Laporan itu mengatakan, "selama interaksi dengan para ilmuwan di laboratorium Wuhan, mereka mencatatkan kekurangan serius dari teknisi yang terlatih hingga penyelidik yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan laboratorium dengan aman."