Virus Corona
Laporan Kasus Virus Corona di Ekuador Dalam 1 Malam Jumlah Kematian Tambah 5000 Orang
Negara bagian Guayas Ekuador sangat mencengangkan karena kasus kematiannya akibat Virus Corona Covid 19
TRIBUNMANADO.CO.ID - Negara bagian Guayas Ekuador sangat mencengangkan karena kasus kematiannya akibat Virus Corona Covid 19.
Saat dikeluarkan angka resmi mengenai korban wabah dicek silang dan dicermati, fakta yang mencul setidaknya 6.700 orang meninggal dunia di dua minggu pertama April 2020.
Dari Data ini menjadikan Guayas area paling terdampak bukan hanya di negara tersebut tapi di seluruh Amerika Latin.
Kematian tersebut tidak hanya terkait Covid-19: layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lain tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.
• Tak Hanya China Trump Juga Mengkritik WHO Lewat Akun Twitternya
Guayaquil, Kota Mayat
"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador.
"Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur. Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," katanya.
• Perawat di Sukoharjo Meninggal Dunia karena Virus Corona Covid 19 setelah Jalani Perawatan 13 Hari
Dalam masa pandemi di kota dengan populasi 2,5 juta penduduk itu, rumah duka kewalahan, sebagian harus tutup sementara karena pekerjanya ketakutan terjangkit virus.
Kerabat yang putus asa membiarkan mayat tergeletak di depan rumah, sementara sebagian lain membiarkannya di tempat tidur hingga berhari-hari.
Kota Guayaquil juga mulai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat, memaksa sebagian orang untuk membawa jenazah kerabat ke kota tetangga untuk dimakamkan di sana.
Kebutuhan untuk menguburkan jenazah sangat tinggi hingga sebagian warga menggunakan kotak karton sebagai peti mayat.
Narapidana juga membuat peti mati dari kayu.
• Trump Menyalahkan China Lambat Menanggapi Pandemi yang Membuat Seluruh Dunia Menderita.
Negara Gagal
President Ekuador Lenín Moreno mengakui negara telah gagal mengatasi krisis kesehatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/reutersstringervicente-gaibor-del-pino.jpg)