Update Virus Corona Sulut
Uskup Rolly Kunjungi Animatif Pos TAB Covid-19, Serahkan Bantuan Untuk Paroki Tataaran dan Tondano
Ia juga menyerahkan bantuan untuk Paroki Tataaran dan Tondano. Untuk paroki Tataaran, bantuan diterima pastor paroki Tataaran Pastor Troy Kalengkongan
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengadakan kunjungan animatif di pos Tim Aksi Bantuan (TAB) Darurat Covid 19 Keuskupan Manado, di Sentrum Agraris Lotta, Jumat (17/4/2020).
Ia juga menyerahkan bantuan untuk Paroki Tataaran dan Tondano.
Untuk paroki Tataaran, bantuan diterima pastor paroki Tataaran Pastor Troy Kalengkongan.
Untuk Paroki Tondano, bantuan diterima dewan paroki.
Ia mengucapkan terimakasih kepada semua umat yang terlibat dalam pengadaan bahan, juga pengemasan sampai distribusi.
Uskup Rolly juga sempat memberikan edukasi kepada semua yang hadir.
Edukasi yang diberikan ialah pentingnya menggunakan masker.
Juga protokol masuk dan keluar rumah serta protokol distribusi bantuan.
Uskup juga berharap umat tetap menanam bahan makanan seperti sayur-sayuran dan rempah-rempah.
Ia juga memanen Labu Madu, terong dan sambiki (labu) di SAL.
"Bantuan yang disalurkan sampai hari ini 1017 paket. Penyerahan hari ini 108 paket untuk Paroki Tataaran dan 108 paket untuk Paroki Tondano," kata Direktur Caritas PSE Keuskupan Manado Pastor Joy Derry.
Pastor Joy sebelumnya mengatakan ini melanjutkan gerak langkah keuskupan Manado mencegah penyebaran Covid-19 dan merespon dampak termasuk ekonomi dari penyakit ini.
Per tanggal 14 April 2020 Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC sudah mengeluarkan 4 kali surat edaran
Terkait darurat Covid-19.
Surat 1 (21 maret 2020) tentang Pencegahan Virus Corona, Surat 2 (21 maret 2020) tentang Pencegahan penyebaran Covid-19, Surat 3 (1 April 2020) tentang Pastoral di masa wabah Covid-19, dan Surat 4 (14 April 2020) tentang Aksi Bantuan Covid-19
Komisi-komisi di Keuskupan Manado mengeluarkan panduan-panduan liturgis
Dan pastoral di masa menghadapi Covid-19
Pada 24 maret 2020 Kuria memberikan rekomendasi direktur Caritas untuk membentuk TAB darurat
Covid-19 di Keuskupan Manado
Caritas PSE Keuskupan Manado lalu mensosialisasikan protocol kesiapsiagaan Pemerintah dan Karina
Mereka lalu menindaklanjuti Rekomendasi Uskup untuk memperhatikan umat
yang kehilangan pekerjaan karena kebijakan tinggal di rumah
Mereka juga membentuk Tim Aksi Bencanaa Darurat Covid 19 Keuskupan Manado
Ada Animasi dan edukasi on air melalui radio montini
Ada Animasi dan edukasi kesehatan melalui media sosial (facebook, Whatsapp).
Mereka juga membuat poster-poster edukasi kesehatan
Mereka juga menjadi mitra Pemerintah Sulawesi Utara untuk menginventarisir umat katolik/ calon penerima bantuan.
Tahap pertama tim telah mengusulkan 10.696 KK calon penerima bantuan.
Mereka mengadakan sarana prasarana sanitasi berupa tempat cuci tangan, sprayer untuk disinfektan, hand sanitizer di kompleks posko Caritas PSE Manado
Mereka juga mengadakan dan mengemas 1.000 paket bantuan berisi beras, telur, minyak kelapa, garam, sabun cuci piring, sabun mandi, sabun cuci pakaian, dan masker kain.
Mereka juga mendorong paroki-paroki untuk membuat Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri diantaranya : Masker kain, hand sanitizer, disinfektan.
Kegiatan lain ialah melakukan padat karya bahan bantuan darurat Covid-19 seperti pengadaan masker dan minyak kelapa.
Tim juga membuat panduan kerja TAB Covid-19 di tingkat paroki.
Yang terakhir, mereka menggalang solidaritas/mapalus tenaga, dana, bahan dalam rangka aksi bantuan darurat Covid-19.
Caritas PSE Manado juga membuat rekomendasi ke depan.
Mereka memperkuat kapasitas jaringan Caritas Keuskupan Manado mulai dari tingkat Keuskupan, paroki-paroki, stasi, wilayah rohani
Tim juga mengimbau kesetiaan dan ketaatan pada protokol kerja, kesehatan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi.
Mereka memberdayakan potensi umat dengan kegiatan padat karya.
Mereka juga akan mengusahakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kebencanaan dan kemanusiaan, antuan Kebutuhan makan-minum dan APD dan bantuan APD Standart untuk tenaga medis dan non medis di rumah sakit Katolik di Keuskupan Manado.
Mereka akan mengintensifkan komunikasi, koordinasi dengan pemerintah, lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah yang terlibat dalam karya kemanusiaan.
Mereka akan mengintensifkan komunikasi, koordinasi dengan stakeholder Keuskupan dan jaringan Caritas Indonesia.
Mereka akan mendorong gerakan Mapalus/solidaritas di tingkat paroki dan keuskupan.
Mereka juga mendorong pemberdayaan halaman rumah untuk tanaman produktif seperti rempah-rempah dan sayuran (antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan).
Mereka juga mendorong budaya hidup bersih dan sehat untuk melindungi kesehatan diri, keluarga, lingkungan.
"Kami akan mensosialisasikan panduan teknis TAB darurat Covid-19 di tingkat Paroki," ujarnya.