Update Virus Corona Dunia
FENOMENA Tak Biasa, Singa Rebahan di Badan Jalan yang Sepi karena Afrika Selatan Terapkan Lockdown
Taman Nasional Kruger telah ditutup sejak 25 Maret sebagai bagian dari lockdown di Afrika Selatan, sama seperti taman-taman margasatwa lainnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, LIMPOPO - Pandemi virus corona/Covid-19 sebabkan banyak negara di dunia menerapkan lockdown.
Satu di antaranya Afrika Selatan.
Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, pun ditutup.
Akibatnya muncul fenomena yang tak biasa.
Singa-singa terlihat santai merebahkan diri di jalan karena saking sepinya tidak ada yang melintas.
Penjaga taman, Richard Sowry, sedang berpatroli pada Rabu (15/04/2020) dengan melintasi jalanan yang
biasanya ramai dengan turis.
Taman Nasional Kruger telah ditutup sejak 25 Maret sebagai bagian dari lockdown di Afrika Selatan,
sama seperti taman-taman margasatwa lainnya.
Dilansir dari BBC, singa-singa itu biasanya hanya terlihat aktif di malam hari.
Saat mengemudi di dekat Camp Orpen Rest pada Rabu sore, ia melihat singa di depan jalannya dan berhenti
dengan jarak sekitar 5,5 meter, untuk melihat fenomena yang tidak biasa ini.
Ketika ia mengabadikan momen dengan telepon genggamnya, singa-singa itu tampak tidak terganggu.
Kebanyakan dari mereka terlihat tidur nyenyak.
"Singa-singa itu sudah terbiasa dengan orang-orang di kendaraan," jelasnya.
"Semua hewan punya lebih banyak rasa takut naluriah dari orang-orang yang berjalan kaki, jadi jika saya
berjalan, mereka tidak akan pernah membiarkan saya begitu dekat."
Singa betina tertua di sana berusia 14 tahun "yang sangat tua untuk ukuran singa betina", sehingga mereka
terbiasa melihat kendaraan.
Sowry biasanya hanya melihat singa-singa tidur di jalan-jalan taman pada malam di musim dingin,
untuk menghangatkan diri di aspal jalanan yang menyimpan panas cukup banyak dari terik sinar matahari.
Namun yang dikhawatirkan Sowry adalah jika singa-singa itu berpikir jalanan adalah tempat yang aman,
karena mereka terlihat sangat menikmati berdiam diri di sana.
Selama lockdown singa-singa serta anjing liar juga terlihat bertualang ke lapangan golf di taman.
Namun Sowry tidak berpikir lockdown telah membawa pengaruh besar ke perilaku hewan.
"Kruger tempat yang sangat liar. Sudah liar dan masih liar," kata Sowry kepada BBC.

Lockdown Afrika Selatan telah diperpanjang selama dua minggu sejak Rabu (15/4/2020).
"Semua orang menyadari pentingnya lockdown dan penjaga tetap bertugas," kata petugas media Isaav Phaala.
"Untuk memelihara infrastruktur, dibutuhkan sedikit kerja sehingga ketika taman dibuka, kami tidak
memulai dari awal," lanjutnya.
Kemudian terkait singa-singa yang bersantai di jalan ia menambahkan,
"Biasanya mereka di semak-semak karena lalu lintas, tetapi mereka sangat cerdas, dan sekarang
mereka menikmati kebebasan taman tanpa kita."
Lalu ketika ditanya mengapa singa lebih menyukai aspal daripada kelembutan rumput, Phaala berpikir
mungkin karena faktor hujan di Selasa malam (14/4/2020).
"Aspal itu lebih kering daripada rumput pada saat itu. Kucing enggan berbaur dengan air," ungkapnya
dikutip dari BBC.
(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
BERITA TERPOPULER :
• Tukang Cukur Meninggal Dunia Positif Virus Corona Akibat Tertular dari Pelanggannya
• Perhatikan Foto-foto Jari Kaki Memar Membiru Gejala Baru Covid-19, Temuan Aneh yang Mulai Menyebar
• KABAR BAIK, Pasien Sembuh Virus Corona di Sulawesi Utara Sudah 5 Orang, Kasus Tidak Bertambah
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Afrika Selatan Lockdown, Singa-singa Santai Rebahan di Jalan"