PDP Covid-19 Tomohon yang Meninggal Berusia 76 Tahun dan Tak Memiliki Riwayat Perjalanan

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) Kota Tomohon yang meninggal kini menjadi tiga orang.

Ini menyusul satu PDP asal Tomohon yang meninggal Selasa (14/4/2020) malam di RSUD Anugerah, Tomohon.

PDP meninggal tersebut sebagaimana penjelasan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yelly Potuh yaitu berjenis kelamin laki-laki berasal berusia 76 tahun dari Kecamatan Tomohon Selatan.

"Pasien berusia 76 tahun meninggal selasa kemarin," kata Potuh dalam konferensi pers, Rabu (15/4/2020) malam.

• Pasien ke-18 Positif Covid-19 di Sulut Ini Tak Memiliki Riwayat Perjalanan, Ini Penjelasan Satgas

PDP tersebut lanjut Potuh, langsung dimakamkan Selasa (15/4/2020) pukul 01.00 Wita dini hari, dengan menggunakan protokol pemakaman jenzah covid-19.

"Pasien langsung dimakamkan dengan menggunakan protokol pemakaman jenzah covid-19," tambahnya.

Adapun pasien tersebut baru dirawat tanggal pada Selasa (14/4/2020) sekira pukul 03.45 dini hari. Dengan gejalah batuk dan sesak nafas.

• KABAR BAIK, 2 Pasien Positif Covid-19 di Sulut Dinyatakan Sembuh, Total 4 Orang Sudah Sembuh

"Pasien masuk RSUD Tomohon pada tanggal 14 April 2020 sekitar pukul 03.45 dinihari. Dengan gejala batuk dan sesak nafas. Sehingga dari pihak RSUD Anugerah menetapkan status PDP dan memberikan penanganan sesuai protokol pasien covid-19," terang Yely.

Pihak RSUD Anugerah sudah berusaha menangani pasien, tapi sekitar 19.40 malam pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Upaya perawatan sudah dilakukan, namun pasien meninggal sekira 19.40 malam," ujarnya seraya mengatakan pasien tidak memiliki riwayat perjalanan.

Adapun hasil rapid test menunjukan hasil non reaktif, namun tetap bakal dilakukan swab test.

"Sudah dilakukan pengambilan spesimen untuk swab test. Dan tentunya kami berharap hasil pemeriksaan juga negatif," pungkas Yelly

• Dukung Penanganan Covid-19, BRI Kancah Tondano Berikan Bantuan APD Kepada RSUD Sam Ratulangi