Pangkalan Jajaran Lantamal VIII Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serta Perkuat Ketahanan Pangan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pangkalan Utama TNI AL ( Lantamal) VIII melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta mempersiapkan lahan untuk menjaga ketahanan pangan.

Kali ini penyemprotan disinfektan dilakanakan Lanal Tolitoli di rumah-rumah-rumah ibadah yang terletak di beberapa tempat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tim Lanal Tolitoli yang tergabung dalam Satgas Covod-19 diperintahkan langsung Komandan Lanal Tolitoli Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono melakukan penyemprotan di beberapa Masjid dan Gereja serta rumah penduduk di Kabupaten Tolitoli.

Tim Satgas Covid-19 Lanal Tolitoli dengan melibatkan delapan Prajurit dan menggunakan peralatan yang terdiri dari 1 unit mobil ambulance, 1 Unit kenderaan viar roda tiga dilengkapi dengan mesin penyemprot, tandon air yang berisi cairan disinfektan,

2 unit alat thermo gun pengukur suhu tubuh serta 2 stel pakaian Alat Pelindung Diri (APD) melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Babussalam Pelabuhan Dede, Masjid, Masjid Jami, Masjid Al Ikhlas Tuweley, Masjid Al Anshar dan Masjid Baiturahman Tuweley serta Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat EL-Uzai Tolitoli.

Sementara itu, upaya mengatasi ketahanan pangan dalam masa Covid-19 juga dilakukan Kelompok Tani Jalasenastri Lanal Tahuna yang dibina langsung Komandan Lanal Tahuna Kolonel Laut (P) Donny Aribowo.

Upaya menjaga ketahanan pangan mengantisipasi dampak Covid-19 dilakukan dengan cara mempersiapkan lahan dan melalukan penanaman benih tanaman yang mengandung karbohidrat.

Kegiatan yang dilaksanakan di Markas Komandan Lanal Tahuna tersebut dihadiri Bapak Rinto dari Yayasan Bina Tani Sejahtera (Panah Merah) dan Ibu-Ibu Kelompok Tani Jalasenastri Lanal Tahuna.

Sementara itu Danlantamal VIII Brigadir Jengeral TNI (Mar) Donar Philip Rompas saat membuka Lantihan Penanggulangan Dampak Wabah Covid-19 di Markas Komando Lantamal VIII memberikan penekanan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil beserta jajarannya yang harus dilaksanakan.

"Yakni senantiasa menerapkan social atau phisical distancing, mencegah penularan penularan dengan tidak mengunjungi tempat-tempat kerumunan orang banyak dan selalu menerapkan prilaku hidup bersih, sehat sehari-hari dan mengisolasi diri ketika muncul gejala-gejala seperti demam, flu dan batuk kering serta berjaga dengan cara tidak bepergian keluar daera," ujarnya. (Tribunmanado/Siti Nurjanah)