Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Ibadah Haji Tahun Ini Terancam Batal karena Corona, Menteri Agama Sebut Soal Go or No Go

Diketahui Menteri Agama Fachrul Razi sudah mempersiapkan alternatif ibadah haji tahun 2020 di tengah pandemik Virus Corona.

Editor: Indry Panigoro
Istimewa
ilustrasi naik haji 

Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pembelakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.

"Gapapa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."

"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.

Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.

Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.

Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek.
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek. (Channel YouTube Talk Show TV One)

"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu. Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.

Karni Ilyas mengimbau pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.

"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."

"Tapi jangan enggak boleh saja, enggak boleh pergi terus gimana? Kalau dia enggak tahan lihat anaknya nangis," imbaunya.

Menurut Presenter acara Indonesia Lawyers Club ini, masalah ini perlu kerja sama dari semua pihak.

"Ini kerja sama Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat untuk mengatasi ini," lanjutnya.

Lantas, ia menyinggung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau langsung menerapkan lockdown.

"Apa kita terlalu ketat, saya memahami sekali loh kenapa Pak Jokowi tidak menerapkan langsung lockdown," ungkap Karni Ilyas.

Negara tak bisa begitu saja memenuhi semua kebutuhan warganya karena keterbatasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Hal ini tentu berbeda dengan negara-negara yang sudah maju.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved