Update Virus Corona Dunia
Ketua WHO: Mencabut Lockdown Terlalu Cepat Akan Menimbulkan Kebangkitan yang Mengerikan
Dua negara Eropa yang paling terdampak Covid-19, Spanyol dan Italia, bersiap melunakkan sejumlah larangan sembari mempertahankan lockdown.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Badan Kesehatan Dunia ( WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan, setiap negara harus berhati-hati jika ingin mengangkat aturan, bahkan ketika mereka berkutat dengan krisis ekonomi.
Dua negara Eropa yang paling terdampak Covid-19, Spanyol dan Italia, bersiap melunakkan sejumlah larangan sembari mempertahankan lockdown.
Saat ini dilansir BBC Sabtu (11/4/2020), terdapat lebih dari 1,6 juta kasus infeksi virus corona di seluruh dunia, dengan 102.000 orang meninggal.
Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Tedros menyatakan dia mengapresiasi positif tren penurunan di sejumlah negara Eropa.
Dia mengatakan, WHO bekerja sama dengan pemerintah untuk membentuk kebijakan strategis terkait kelonggaran sejumlah aturan pembatasan.
Tetapi, pejabat asal Etiopia itu menekankan meski sudah terbentuk, aturan tersebut tidak boleh langsung diterapkan begitu saja.
"Mencabut aturan lockdown terlalu cepat malah akan menimbulkan kebangkitan yang mengerikan. Jalan ke bawah masih tetap berbahaya jika yang atas tak dibenahi," kata dia.
Bagaimana Italia dan Spanyol melonggarkan pembatasan mereka?
Madrid menyatakan, sejumlah sektor non-esensial, seperti pabrik dan konstruksi, bisa diperbolehkan lagi bekerja mulai Senin (13/4/2020).
Pemerintah setempat mengumumkannya setelah mereka mencatatkan angka kematian harian terendah dalam 17 hari terakhir, yakni 605 orang.
Meski begitu, Negeri "Matador" tetap meminta warganya untuk melanjutkan social distancing di tengah liburan Paskah dan akhir pekan.
Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan perpanjangan masa karantina wilayah hingga 3 April, menekankan pencapaian mereka tak boleh rusak.
Meski begitu, beberapa kelompok usaha yang terkena penutupan pada 12 Maret lalu mulai mendapat izin untuk beroperasi lagi pada Selasa (7/4/2020).
Conte menyebut toko buku dan toko pakaian anak-anak boleh buka. Tapi media lokal memberitakan layanan binatu masuk ke dalam daftar.
Sejak kuncitara (kunci sementara/lockdown) diberlakukan, hanya supermarket dan apotek yang masih diperbolehkan untuk tetap buka.
Sementara itu, Tedros menuturkan bahwa kini Covid-19 mulai merembet ke negara lain, antara lain Afrika yang kini mencapai kawasan perkotaan.
"Saat ini, kami mengamati klaster kasus dan komunitas menyebar di 16 negara di benua tersebut," kata Tedros yang menjabat sebagai bos WHO sejak 2017 itu.
Dia mengaku telah bersiap untuk kasus-kasus parah di Afrika, yang salah satunya terjadi karena kurangnya sistem kesehatan.
• UPDATE TERKINI Virus Corona Indonesia 3.842 Kasus, Sulawesi Utara 13 Positif dan 2 Meninggal
• Postingan Warganet Dimuat Media Inggris, Krakatau Kami Sedang Melawan Virus Corona, Tolong Tidurlah
• Presiden Brasil Jair Bolsonaro Abaikan Saran Pakar Kesehatan, Sebut Virus Corona Flu Ringan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua WHO Sebut Covid-19 Bisa "Bangkit Mengerikan" jika Lockdown Dicabut Terlalu Cepat".