Glenn Fredly Meninggal
Terungkap Rahasia Glenn Fredly yang Disembunyikannya Ketika Masih Hidup: Tolong Jangan Kasih Tahu
Seperti diketahui, Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) akibat mengalami komplikasi penyakit meningitis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebesaran hati Glenn Fredly sebelum meninggal dunia diungkapkan sang sahabat, Tompi.
Penyanyi Glenn Fredly meminta Tompi untuk merahasiakan penyakit yang selama ini dideritanya.
Seperti diketahui, Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) akibat mengalami komplikasi penyakit meningitis.
Dalam upacara pelepasan jenazah yang digelar di Gereja Sumber Kasih, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Tompi mengungkapkan kebesaran hati Glenn Fredly.
"Waktu dia sakit tolong jangan kasih tahu orang-orang di rumah, saya nggak mau orang lain repot," tutur Sahabat Glenn Fredly.

Tompi memang tak kuasa menahan air mata ketika melepas jenazah Glenn Fredly.
Ketika memberikan penghormatan terakhir, Tompi terlihat beberapa kali menyeka air matanya.
"Sejak semalam saya mencari tahu apa yang salah, dia itu terlalu baik. selalu memikirkan orang lain dulu dibanding dirinya," kata Tompi dalam siaran Instagram @bumientertainment.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak keluarga menjelaskan bahwa Glenn Fredly meninggal akibat penyakit komplikasi meningitis.
“Kami kehilangan (Glenn Fredly) pada jam 18:47 WIB. Lalu untuk kenapanya, pasti dari pihak rumah sakit sudah ngasih keterangan, yaitu kompikasi meningitis.

"Jadi kalau ada berita atau info lain, tidak,“ kata Aldy, sepupu Glenn.
Setelah upacara pelepasan, jenazah selanjutnya akan dibawa dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Mengenal 5 Jenis Penyakit Meningitis
Penyakit radang selaput otak atau meningitis menjadi penyebab meninggalnya salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly, Rabu (8/4/2020) malam.
Penyakit meningitis adalah pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak.
Melansir Healthline, penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur, parasit, atau bahkan cedera.
Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Anak-anak sangat rentan terserang penyakit ini, terutama meningitis yang disebabkan oleh bakteri.
Berikut ini lima jenis penyakit radang selaput otak atau meningitis yang dapat diderita seseorang.

1. Meningitis jamur
Meningitis ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Cryptococcus dan merupakan jenis penyakit radang selaput otak yang langka.
Infeksi meningitis karena jamur tersebut kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, tetapi jenis meningitis ini tidak menular.
2. Meningitis parasit
Jenis penyakit meningitis yang disebabkan oleh parasit, biasanya sangat langka terjadi,
tetapi cukup berbahaya karena dapat mengancam jiwa.
Penyebab meningitis parasit adalah infeksi amuba mikroskopis, Naegleria fowleri.
Parasit tersebut dapat memasuki tubuh melalui hidung,
biasanya dijumpai di danau dan sungai yang terkontaminasi. Jenis meningitis ini juga tidak menular.
3. Meningitis non-infeksi
Umumnya, orang yang menderita meningitis ini bukan karena infeksi jamur, bakteri, maupun virus.
Radang selaput otak yang terjadi berkembang sebagai akibat dari cedera kepala atau operasi otak.
Dapat juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus, atau kanker, sehingga meningitis non-infeksi tidak menular.
4. Meningitis virus
Ini adalah jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa.
Enterovirus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung, seperti dari air liur, lendir hidung, atau feses.
Virus meningitis ini juga mudah menyebar lewat batuk dan bersin.
Kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko terkena virus yang sama.
Sementara saat terinfeksi virus, Anda tidak mungkin mengembangkan meningitis sebagai komplikasi.
Arbovirus yang menyebabkan meningitis ini dapat ditularkan melalui serangga, seperti nyamuk dan kutu.
Infeksi paling mungkin dapat terjadi pada musim panas dan awal musim gugur.
5. Meningitis bakteri
Ini merupakan penyakit radang selaput otak yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.
Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae, dan keduanya menular.
Bakteri meningokokus tidak bertahan lama di luar tubuh inangnya,
jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang berada di dekat Anda.
Namun, kontak dekat berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.
Tak heran jika ini menjadi masalah di tempat-tempat seperti sekolah,
tempat penitipan anak, dan asrama perguruan tinggi.
Beberapa orang memiliki bakteri penyebab meningitis di tenggorokan atau hidung.
Bahkan, jika tidak sakit, masih ada potensi untuk menyebarkan ke orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
periode inkubasi bakteri penyebab meningitis ini adalah dua sampai 10 hari.
Sumber: Kompas.com
Tautan: https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/09/073200323/5-jenis-meningitis-penyakit-yang-diderita-glenn-fredly?page=all#page4
Tautan: https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/09/130549066/glenn-fredly-minta-tompi-rahasiakan-penyakitnya