Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Kota Suifenhe Justru Lakukan Lockdown Saat Wuhan Membuka Gembok Lockdown

Kasus impor baru virus corona di Heilongjiang, paling Utara China, melonjak ke angka harian tertinggi dengan 25 kasus pada Selasa (7/4/2020).

Editor: Isvara Savitri
NOEL CELIS / AFP via SerambiNews
Suasana saat penumpang memakai masker ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Wuhan Wuchang di Wuhan, awal 8 April 2020, untuk meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina. Ribuan pelancong Tiongkok berbondong-bondong untuk mengejar kereta api meninggalkan Wuhan yang dilanda virus korona awal 8 April, ketika pihak berwenang mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota tempat pandemi global pertama kali muncul. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIJING - Rabu (8/4/2020) gembok lockdown Kota Wuhan resmi dibuka.

Namun di sisi lain, Kota Suifenhe justru mengumumkan pembatasan pergerakan warga yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Wuhan.

Media pemerintah China, CCTV melaporkan, warga Suifenhe harus tinggal di rumah mereka dan hanya satu orang per keluarga yang bisa pergi setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan, dan harus kembali di hari yang sama.

"Sementara seluruh negara merayakan pembukaan Wuhan, hanya sedikit yang memperhatikan bahwa (Provinsi) Heilongjiang berada di bawah tekanan besar untuk menangani infeksi yang datang dari perbatasan," tulis seorang pengguna Weibo.

"Suifenhe adalah kota kecil (di Provinsi Heilongjiang) tanpa rumah sakit tingkat tinggi, bagaimana bisa menangani gelombang besar pasien?" imbuh pengguna microblogging China mirip Twitter itu seperti dikutip Reuters.

Kasus impor baru virus corona di Heilongjiang, paling Utara China, melonjak ke angka harian tertinggi dengan 25 kasus pada Selasa (7/4/2020).

Pendorongnya adalah gelombang wisatawan yang terinfeksi yang melintasi perbatasan dari Rusia.

Kasus virus corona baru China meningkat dua kali lipat pada Selasa.

Mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, kasus baru naik menjadi 62 dari 32 kasus di hari sebelumnya.

Infeksi impor menyumbang 59 kasus.

Untuk membendung infeksi dari luar perbatasannya, China telah memangkas jumlah penerbangan internasional dan menolak masuk ke hampir semua orang asing.

Juga, mulai melakukan tes virus untuk semua kedatangan dari luar negeri.

Hingga Selasa (7/4/2020), Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyebutkan, jumlah total kasus virus corona yang terkonfirmasi di negeri tembok raksasa mencapai 81.802, dengan angka kematian sebanyak 3.333 orang.(*)

Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved